SLEMAN, KRJOGJA.com - Empat partai politik (parpol) di Sleman sepakat mengusung Danang Wicaksana Sulistya (DWS) sebagai bakal calon Bupati Sleman dalam Pilkada Desember mendatang. Kini dipastikan sudah ada dua nama yang kemungkinan besar akan bertarung menjadi pucuk pimpinan Kabupaten Sleman lima tahun kedepan setelah sebelumnya muncul Kustini Sri Purnomo.
Keempat partai yang sudah sepakat mengusung DWS yakni Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Golkar. Total empat partai ini mengantongi 20 kursi yang lebih dari cukup mengusung calon bupati.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerindra Sleman, HR Sukaptana mengungkap keempat partai tersebut telah melakukan pertemuan dan penjajakan sebelum mengerucut pada satu nama DWS. Setelah pertemuan Rabu (5/8/2020) malam lalu akhirnya ditandatangani kesepakatan mengusung DWS sebagai calon bupati.
“Kami berkomunikasi dengan partai lain untuk mengusung Mas Danang. Pada pertemuan kemarin akhirnya disepakati, semua sudah menandatangani kesepakatan. Sekarang empat partai masih berdinamika memilih calon wakil bupati yang tepat mendampingi Mas Danang,†ungkapnya ketika dikonfirmasi, Jumat (7/8/2020).
Menurut Sukaptana, dalam pemilihan calon wakil bupati empat partai enggan melakukan voting namun melalui koalisi. Masing-masing partai diminta mengajukan nama yang akan dimusyawarahlan untuk menyatukan pendapat.
“Nanti untuk deklarasi secara resmi belum, kami baru kesepakatan saja. Deklarasi menyusul, setelah ada wakilnya. Yang pasti dalam satu atau dua minggu ini akan ada deklarasi,†sambungnya.
Saat ini berarti DWS mendapat dukungan dari 20 kursi DPRD Sleman dengan rincian Gerindra (6 kursi), Golkar (5 kursi), PKB (6 kursi) dan PPP (3 kursi). Ketua DPD Partai Golkar Sleman, Janu Ismadi menyakinkan bersatunya empat partai dalam Pilkada 2020 akan solid.
Golkar menurut dia sudah melakukan seleksi internal untuk sosok calon wakil bupati pendamping DWS. Golkar sudah melakukan penjaringan, tetapi kan perkembangannya dinamis sekali. Kami mengajukan kandidat, nanti disepakati bersama. Kami tetap berkomitmen tetap pada kesepakatan koalisi ini, Golkar mengharap ada perubahan di Sleman,†tandas dia.
Sementara di sisi lain, Kustini Sri Purnomo diusung PDI Perjuangan yang memiliki 15 kursi ditambah PAN yang memiliki 6 kursi dengan total 21 kursi. Namun begitu, di tubuh PAN Sleman masih muncul polemik karena munculnya rekomendasi nama Kustini dinilai tak mencerminkan AD/ART partai tentang penjaringan calon dari bawah. (Fxh)