SLEMAN, KRJOGJA.com - Sekolah basket Bima Perkasa Academy (BPA) yang merupakan milik tim basket Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja (BPJ) tampaknya sangat serius mengembangkan potensi pebasket muda Yogya yang nantinya sebagai persiapan memasuki kompetisi basket profesional Indonesia Basketball League (IBL),khususnya untuk memperkuat barisan Bank BPD DIY Bima Perkasa. Untuk itu, Bima Perkasa Academy terpaksa menambah amunisi para pelatih berkualitas.
Setelah Danny Kusuma, pelatih yang dikenal piawai sebagai analis statistik basket, Bima Perkasa Academy kedatangan Barra Sugianto, pebasket yang memperkuat Tim Nasional (Timnas) basket Indonesia di ajang SEABA 2016. Mulai Kamis (16/7) kemarin Barra mulai aktif melatih Bima Perkasa Academy.
Manajer Bima Perkasa Academy, Fika Nurazam Wirastuti berharap semangat dan kecintaan Barra dalam olahraga basket ini bisa ditularkan ke murid-murid Bima Perkasa Academy. "Kami senang Barra senang bisa bergabung karena para murid punya role model pemain basket yang pernah menjadi pemain Timnas dan bermain di liga pro secara langsung," papar Fika,Kamis (16/7).
Barra yang memulai pelatih profesionalnya sejak 2011, telah melahirkan banyak gosip. Barra disebut-sebut akan reuni bersama Raylly Pratama dan Restu Dwi Purnomo, dua kompatriotnya di Timnas tahun 2016 di Bank BPD DIY Bima Perkasa. Pelatih yang saat di Timnas menjadi penyumbang angka terbanyak di bawah Surliyadin dan Yericho Tuasela (Pacific Caesar) ini enggan mengomentari gosip tersebut. Saat ini ia mau fokus melatih Bima perkasa Academy dulu.
"Saya mau fokus melatih Akademi, berbagi pengalaman dan teknik ke para murid. Soal gosip itu biar saja dulu, saya ikut alur dari Tuhan saja," kata Barra.
Barra Sugianto cukup diperhitungkan di dunia basket profesional saat masih aktif bermain. Mengawali karier di Bima Sakti Malang (sebelum Bank BPD DIY Bima Perkasa) penampilannya terus menanjak hingga mencetak 273 poin selama musim reguler tahun 2014/2015 lalu mengantar tim ke championship series
. Aksinya menarik perhatian Antonius Fery Rinaldo yang kemudian memasukannya ke roster Timnas untuk bertarung di Seaba Thailand.
Bergabungnya Barra ke tim pelatih BPA diprediksi makin menguatkan program kelas individual skill yang mereka buka beberapa waktu lalu. Adapun kelas khusus dengan protokol kesehatan ketat ini sengaja dibuka sebagai alternatif kegiatan positif anak selama pandemi sekaligus menjaga kebugaran dan kesehatan. Kelas fokus untuk menguatan individual skill dan gerakan-gerakan fundamental.
Setelah delapan kali sesi pertemuan, tim pelatih akan menggelar ujian bagi para murid yang mengikuti kelas khusus itu lalu memaparkannya lewat rapor berisi statistik perkembangan murid. "Mumpung belum ada pertandingan, adik-adik di Bima Perkasa Academy bisa mengerti kekurangan, apa yang perlu diperkuat atau dimaksimalkan," pungkas Fika. (Rar)