SLEMAN, KRJOGJA.com - 15.307 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di UGM tahun ajaran 2020/2021. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, peserta ujian wajib membawa surat keterangan sehat dari dokter sebagai bentuk pemcegahan penularan Virus Covid-19.
Kali ini tercatat ada peserta tuna daksa yang mengikuti ujian bertempat di Ruang B dan C Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB). Seluruh peserta mengikuti UTBK di 14 lokasi dengan 52 ruang yang telah disiapkan.
“Tersebar di 14 lokasi seluruh UGM yang totalnya ada sekitar 52 ruang. Kami menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan untuk mencegah penularan Covid,†ungkap Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Prof Djagal Wiseso Marseno, Senin (6/7/2020).
Tahun ini para peserta wajib melewati protokol kesehatan seperti pengecekan suhu ketika akan memasuki ruang UTBK serta wajib membawa surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki surai izin praktik (SIP) atau dari fasilitas layanan kesehatan.
Tes UTBK dilakukan dalam 2 tahap, yakni 5-14 Juli dan 20-29 Juli. Dalam setiap hari akan ada 2 sesi ujian yaitu sesi 1 pukul 09.00-11.15 dan sesi 2 dari pukul 14.00-16.15 WIB.
“Peserta setiap sesi sekitar 870 orang dan tersebar dalam 14 lokasi dalam 52 ruang sehingga tiap lokasi hanya akan digunakan sekitar 70 peserta. Tahun ini hanya diselenggarakan Tes Potensi Skolastik (TPS) untuk mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. Karena pandemi ini ada pengurangan sesi menjadi dua sesi per hari dan waktu pelaksanaan tes relatif singkat 105 menit,†pungkasnya. (Fxh)
