Klaster Indogrosir Sudah Bisa Dikendalikan

Photo Author
- Rabu, 27 Mei 2020 | 13:09 WIB
Joko Hastaro (Mahar Prastiwi)
Joko Hastaro (Mahar Prastiwi)

SLEMAN, KRJOGJA.com - Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaro menegaskan, biaya perawatan pasien yang terpapar Covid-19 ditanggung oleh pemerintah. Nantinya pihak Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) akan melakukan verifikasi. Meski memiliki penyakit penyerta, jika sesuai dengan kriteria, biaya perawatan tetap akan ditanggung pemerintah.

"Untuk kapasitas rumah sakit saat ini agak longgar setelah asrama haji diaktifkan sebagai fasilitas kesehatan darurat. Di Sleman, ada 117 kamar isolasi yang bisa digunakan untuk Covid-19. Saat ini 60 persen yang terisi diluar RSUP Sardjito," terang Joko Hastaryo, Rabu (27/5).

Menurut Joko, untuk kasus Covid-19, dua hari terakhir DIY tidak ada penambahan kasus batu. Tapi tidak serta merta bisa dinyatakan pandemi Covid-19 berakhir. Joko menegaskan, kasus seperti ini bisa saja fluktuatif. Kedepan pihaknya akan menyasar kelompok-kelompok yang rentan terjadi penularan dengan melakukan uji rapid test. Terkait klaster Indogrosir, lanjut Joko, sudah bisa dikendalikan. Apalagi setelah dilakukan uji rapid test dan swab tenggorokan, yang bersangkutan juga sudah melakukan perawatan atau mengikuti isolasi mandiri.

Selain itu dari hasil uji rapid test maupun swab tenggorokan masih dibawah prediksi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sleman. "Kalau untuk nasib Indogrosir kapan akan dibuka kembali, kebijakan ada di kepala daerah," tandas Joko. (Aha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X