Perempuan Diminta Berdamai dengan Stres di Masa Pandemi, Ini Kiatnya

Photo Author
- Selasa, 21 April 2020 | 20:45 WIB
Seminar daring yang digagas Pusat Studi Wanita UPN Veteran Yogyakarta
Seminar daring yang digagas Pusat Studi Wanita UPN Veteran Yogyakarta

SLEMAN, KRJOGJA.com - Pusat Studi Wanita UPN Veteran Yogyakarta bersama Asosiasi Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia (APJIKI) menggelar seminar online bertajuk Tangguh Bencana Covid-19 Melalui Keluarga, Selasa (21/2/2020). Sekaligus memperingati Hari Kartini, narasumber pun berbagi kiat untuk perempuan agar bisa berdamai dengan stres di masa pandemi ini.

Beberapa narasumber dihadirkan yakni Dr Puji Lestari, Ketua Pusat Studi Wanita UPN Veteran Yogyakarta, Prof Rajab Ritonga yang merupakan Ketua 2 APJIKI serta Dr Lintang Ratri Rahmiaji yang juga pengurus APJIKI. Pembahasan menarik disampaikan ketiga narasumber dengan garis besar bawasanya keluarga harus menjalin komunikasi dengan baik di tengah pandemi saat ini terlebih ketika sebagian orang harus menjalankan kegiatan dari rumah.

“Saat ini komunikasi terutama dengan konsep dari hati ke hati harus bisa terjalin dalam keluarga. Masing-masing anggota keluarga harus membangun bounding, meningkatkan simpatibfsn empati serta penting meredam emosi,” ungkap Puji Lestari.

Keluarga saat ini menjadi filter paling depan untuk membentuk ketahanan. Apalagi tak sedikit yang harus mengalami goncangan ekonomi akibat dampak dari pandemi Covid ini.

“Di sini peran perempuan sangat besar bagaimana membentuk ketahanan keluarga. Komunikasi yang baik sangat penting kemudian kalau memungkinkan menata ulang keuangan keluarga,” ungkapnya lagi.

Sementara Dr Lintang Ratri menambahkan di masa sekarang ini kita semua harus bisa berdamai dengan stres yang muncul karena situasi. Kejenuhan, tekanan ekonomi membuat orang mudah menunjukkan gejala psikomatis yang harus diurai terutama oleh perempuan yang harus semakin banyak waktunya berada di rumah.

“Banyak hal yang membuat kita stres misalnya karena berita-berita Corona, lalu harus menemani anak mengerjakan tugas sekolah padahal orangtua tak punya kompetensi. Atau juga karena tekanan ekonomi. Saat ini mungkin waktunya diet media, memilih informasi yang masuk termasuk mungkin merancang ulang keuangan. Bisa juga mulai hobi baru seperti bercocok tanam di rumah dengan media yang ada, bisa untuk menyiasati pangan keluarga juga,” ungkapnya.

Lintang mendapat data bawasanya di masa pandemi, akses masyarakat ke media hiburan mengalami peningkatan. Hal ini bisa jadi satu jurus untuk berdamai dengan stres di masa ini.

“Akses netflix, Youtube, atau media lain yang bertema hiburan meningkat. Ini jadi salah satu solusi juga untuk berdamai dengan stres. Tapi juga diperhatikan harus tetap disesuaikan dengan kemampuan,” ungkapnya lagi.

Seminar yang diikuti cukup banyak peserta secara online pun diharapkan bisa membawa dampak positif untuk membantu melewati masa pandemi Covid ini. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X