Sosial Distancing, Syarat Mutlak Pencegahan Covid-19

Photo Author
- Jumat, 27 Maret 2020 | 20:54 WIB
Diskusi wawasan kesehatan secara online yang digelar Unisa.
Diskusi wawasan kesehatan secara online yang digelar Unisa.

SLEMAN. KRJOGJA.com - Ditengah wabah Covid-19, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) menggelar diskusi wawasan kesehatan secara online melalui live streaming YouTube, Sabtu (21/03/2020). Diskusi dengan tema ‘Covid-19 dan Impilkasinya Pada Kesehatan Fisik, Psikis, Sosial dan Spiritual’ ini menghadirkan narasumber yang berkompeten antara lain dr Corona Rintawan SpEM (Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center), Agil Dhimitra Aulia Dewi, MPH (Ketua Program Studi Gizi Unisa) dan Drs Sihono HT (Ketua Persatuan Wartawan Indonesia DIY).

Dalam diskusi tersebut dr Corona Rintawan menjelaskan Covid-19 muncul tahun 2019. Covid-19 dengan SARS dan H5N1 sama-sama penyakit flu yang ada terdapat pada hewan dan bisa menjangkiti manusia.

Virus ini mudah menular dan paling sering terjadi pemyebaran pada acara perkumpulan massa. “Social Distancing menjadi syarat mutlak agar tidak terjadi penyebaran," jelas Corona.

Lebih lanjut Corona mengatakan ketaatan melakukan sosial distancing mempengaruhi cepat atau lambatnya wabah ini berakhir. “Kembali kepada perilaku masyarakat. Diri kita masing-masing, patuh atau tidak melakukan sosial distancing,” tambahnya.

Manfaat Social Distancing menurut Corona dapat terlindung dari paparan virus ini dan mengurangi resiko menularkan ke orang lain karena kadang seseorang tidak menampakkan gejala yang khas terpapar Covid-19. “Jadilah pahlawan untuk diri kita sendiri, keluarga dan masyarakat dengan tetap dirumah saja, menjaga jarak dengan orang lain,” jelas Corona.

Sementara itu Agil Dhimitra memberikan tips menjaga imunitas antara lain mengkonsumsi makanan dengan sumber vitamin A, C yang banyak ditemui pada buah dan sayur. Selain itu juga zinc seperti daging ayam dan sebagainya.

Pola makan hendaknya selalu dijaga sertqa teratur dengan mengkonsumsi komposisi yang komplit mengandung protein, sayur, buah, air putih yang cukup. “Vitamin C yang paling tinggi jambu merah, brokoli, papaya, mudah didapatkan dimanapun,” kata Agil.

Sedangkan dalam situasi kirisi seperti saat ini Sihono mengimbau kepada masyarakat agar lebih cerdas dan jeli mencari informasi yang dibutuhkan. Peran media salah satunya memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui terkait dengan Covid-19 ini.

Untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut, media harus mencari narasumber yang berkompeten dalam bidang tersebut. Salah satunya bersinergi dengan pakar yang ada di Perguruan Tinggi. “Intinya media punya peranan penting dalam penanganan pandemik global ini,” jelas Sihono. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X