UGM Resmi Tetapkan Status Awas, Miliki Penyakit Kronis Jangan Ke Kampus!

Photo Author
- Selasa, 17 Maret 2020 | 12:30 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ir Panut Mulyono MEng DEng IPU ASEAN Eng mengeluarkan Surat Edaran Rektor No. 1606/UN1.P/HKL/TR/2020 tentang Tanggap Darurat Covid-19 di Lingkungan UGM, Senin (16/3). Surat Edaran Rektor ini menanggapi perkembangan penyebaran wabah Covid-19 yang terjadi di berbagai negara, status pandemik oleh WHO, kondisi penyebaran di wilayah DIY dan sekitarnya.

"UGM menetapkan status awas dan melakukan tanggap darurat terhadap penanganan Covid-19," terang Panut.

Dengan surat edaran ini Rektor meminta seluruh sivitas UGM untuk tetap tenang dan tidak terpancing kepanikan, meminimalkan aktivitas di luar rumah, serta menghindari kerumunan. Meminta seluruh sivitas UGM yang berusia 60 tahun ke atas atau sivitas UGM yang mengidap penyakit kronis seperti diabetes, jantung, asma, penyakit paru, kanker untuk tidak melakukan aktivitas di kampus.

"Seluruh sivitas UGM diminta untuk tetap melakukan tindakan pencegahan konsisten," ujar Panut.

Rektor pada kesempatan tersebut menegaskan sampai saat ini belum ada staf, mahasiswa maupun tenaga pendidik UGM yang positif terkena Covid-19. "Hoaks ini yang harus kita perangi bersama-sama,” tegas Rektor.

Selain itu, UGM juga membuka peluang bagi pegawai UGM bisa bekerja dari rumah masing-masing. Kebijakan baru ini tertuang dalam Surat Edaran Rektor No.2428/UN1.PIV/SDM/AP/2020 yang diterbitkan 15 Maret 2020 tentang panduan work from home terkait tindak lanjut pencegahan penyebab Covid-19 di Lingkungan UGM.

“Kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipatif untuk mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai UGM dari risiko Covid-19 dengan mengurangi interaksi antar pegawai di lingkungan kampus tanpa mengurangi hak atas prestasi kerja,” kata Panut.

Sebelumnya beredar kabar di media perpesanan Whatsapp, ada Guru Besar sekaligus mantan Wakil Rektor UGM yang dirawat di RSUP Dr Sardjito karena dicurigai terinfeksi Covid-19. Kabag Humas dan Protokol UGM Dr Iva Ariani membenarkan ada satu Guru Besar UGM yang sedang sakit dan dirawat di RSUP Dr Sardjito. Namun dirinya belum mendapatkan informasi pasti mengenai sakitnya.

Sedangkan terkait penetapan status awas dan tanggap darurat terhadap penanganan Covid-19 di UGM, menurut Iva hal ini lebih didasarkan karena aktivitas dan mobilitas sivitas UGM yang sangat tinggi. Selain itu jumlah mahasiswa, dosen dan karyawan sangat besar juga UGM merupakan kampus yang terbuka dengan banyak mitra dari berbagai daerah dan negara.

"Maka untuk menjaga sivitas UGM agar tidak tertular Covid-19, pimpinan universitas mengeluarkan kebijakan tersebut," katanya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X