SLEMAN, KRJOGJA.com - Kementerian Kesehatan memastikan akan mengirim stok vaksin polio pada pertengahan Februari ini. Apabila droping vaksin polio mundur dari waktu yang telah dijanjikan, Dinkes akan melakukan pengadaan vaksin polio secara mandiri.
"Seperti sebelumnya, kami akan lakukan pengadaan melalui ecatalog. Kebutuhan vaksinasi polio untuk sekali suntik sekitar 1.400 pieces pertahun," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman, Novita Krisnaeni.
Dikatakannya bayi membutuhkan tiga kali vaksinasi polio, maka dalam setahun di Sleman dibutuhkan sekitar 4.000 pieces. Vaksin ini, lanjut Novita, diberikan untuk bayi usia dua, tiga hingga empat bulan atau tiga kali pemberian. Sehingga kekosongan vaksin polio ini sempat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Namun demikian, Dinkes berharap agar masyarakat tidak usah resah karena masih ada alternatif yang bisa dilakukan untuk pemberian vaksin polio. "Masyarakat bisa mengakses pelayanan vaksinasi ke faskes swasta. Memang ada biaya yang dikeluarkan, paling tidak Rp 200.000. Sedangkan bagi warga yang tidak mampu, bisa menunggu pengiriman stok dari Pusat atau menunggu pengadaan yang kami lakukan," urai Novita.
Sementara Meta, ibu rumah tangga warga Maguwoharjo yang memiliki balita mengaku, anaknya sudah melakukan vaksin polio satu dan dua. Meski vaksin polio di Puskesmas kosong, Meta menanggapi secara santai.
"Biasanya kalau vaksin memang di klinik. Dulu waktu jadwal vaksin yang pertama juga sempat kosong menyebabkan jadwal vaksinnya mundur. Saya harap semoga stok vaksin polio sudah ada dalam waktu dekat, sehingga anak-anak yang belum dapat vaksin bisa segera mengaksesnya," tutur Meta. (Aha)