SLEMAN, KRJOGJA.com - Diduga mencabuli belasan murid Sekolah Dasar (SD), oknum guru di Sleman, S (48) ditahan Polres Sleman. Guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) ini tak hanya mencabuli muridnya saat kemah di daerah Tempel Sleman, namun juga di ruang UKS sekolah.
Kaur Bidang Operasional (KBO) Satreskrim Polres Sleman Iptu Bowo Susilo SH menjelaskan, kasus itu terbongkar setelah laporan dari sejumlah orangtua murid yang anaknya menjadi korban pencabulan. Saat kemah di sebuah lapangan di Tempel pada 14 Agustus 2019 sekitar pukul 23.00 WIB, tersangka masuk ke tenda siswi dan melakukan pencabulan dengan meraba-raba bagian sensitif wanita para siswa.
Baca juga :
Subsidi Besar, Layanan Trans Jogja Harus Baik
DIY Waspada Banjir Lahar Hujan Merapi
"Ada 4 siswi di tenda itu dan semuanya dicabuli dengan diraba-raba oleh tersangka. Keesokan pagi harinya, mereka mengadu kepada orangtua dan kasus itu berlanjut dengan dilaporkannya S di Polres Sleman," ungkap Bowo di Mapolres Sleman, Selasa (06/01/2020).
Hasil penyidikan, ternyata oknum guru warga Seyegan Sleman itu juga pernah melakukan pencabulan terhadap sejumlah murid dan dilakukan di lingkungan sekolah. Modusnya, saat mengajar IPA dengan tema tentang reproduksi, tersangka meminta beberapa siswi masuk ke ruang UKS.
Di ruang UKS itulah para siswi satu persatu dicabuli oleh tersangka dengan ancaman tidak akan diluluskan jika menceritakan perbuatan S kepada orang lain. "Hasil penyidikan ada 12 siswi yang jadi korban pencabulan. Tidak semua korban kami periksa karena kondisi psikis mereka yang tidak memungkinan," pungkas Bowo. (Ayu)
