GSM, Tukar Ilmu dan Budaya Antar Negara

Photo Author
- Selasa, 29 Oktober 2019 | 20:39 WIB
Narasumber sedang memberikan materi dalam workshop GSM (Rahajeng Pramesi)
Narasumber sedang memberikan materi dalam workshop GSM (Rahajeng Pramesi)

SLEMAN, KRJOGJA.com - Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM)  mengadakan workshop bagi 120 tenaga pengajar dari sekolah pinggiran kawasan Jawa Tengah, Tangerang Selatan dan Tangerang. Workshop dikemas sebagai ajang bertukar ilmu dan budaya antar negara.

Pendiri GSM Muhammad Nur Rizal  kepada wartawan, Selasa (29/10) menuturkan workshop menghadirkan guru-guru setara SD asal Australia. "Tenaga pengajar dari Australia dan Indonesia akan saling bertukar ilmu. Tidak hanya soal manajemen pendidikan tetapi juga kebudayaan," jelas Rizal.

Guru-guru yang dihadirkan, imbuhnya berasal dari sekolah pinggiran sejumlah daerah. Mereka sengaja dihadirkan sebagai bagian dari program GSM tersebut. "Sekolah pinggiran justru memiliki pengaruh lebih besar secara global. Kegiatan tukar ilmu ini pun diharapkan membuat para guru lebih PD dan bersemangat meningkatkan kompetensinya dalam membangun sekolah,"urainya.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman Sri Wantini menambahkan dengan workshop ini pengajar semakin memahami konsep GSM bahwa mengajar tidak hanya soal transfer ilmu pengetahuan tetapi juga harus mendidik dengan hati dan hal ini tidak tergantung dengan jam mengajar. (Aje)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X