Kain Stagen Buah Tangan Khas Sleman Barat

Photo Author
- Rabu, 22 Mei 2019 | 18:27 WIB
Asteria menunjukkan hasil kreasi dari kain stagen (Atiek Widyastuti H)
Asteria menunjukkan hasil kreasi dari kain stagen (Atiek Widyastuti H)

STAGEN adalah xemacam korset berbentuk kain panjang yang dililitkan ke perut. Saat ini stagen cukup sulit ditemui. Kalaupun ada, lebih sering digunakan wanita yang habis melahirkan.  Stagen dipercaya mampu mengembalikan bentuk perut pasca persalinan.

Di tangan kelompok ibu-ibu Tenun Pelangi Sejati Dusun Sejati Desa Sumberarum Kecamatan Moyudan Sleman, kain stagen disulap menjadi aneka jenis produk. Mulai dari tas, dompet, gelang, syal hingga peci. Aneka kerajinan ini sangat pas dijadikan oleh-oleh lebaran khas Kabupaten Sleman.

Asteria Harsiyah selaku ketua Kelompok Tenun Pelangi Sejati mengatakan, inovasi ini sudah dimulai 2015 lalu. Kain stagen yang dibuat kerajinan, tidak sebatas yang polos saja. Namun juga ada yang bermotif. Semua kain stagen ini ditenun secara tradisional menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang memang menjadi ciri khas wilayah setempat.

"ATBM di sini sudah ada sejak turun temurun. Jadi semua stagennya juga dibuat menggunakan ATBM karena kita juga ingin ikut melestarikan warisan leluhur," katanya, Rabu (22/5).

Aster menambahkan, harga produk kerajinan stagen ini bervariasi. Antara Rp 10 ribu hingga Rp 300 ribu, menyesuaikan jenis dan modelnya. Selain itu, mereka juga tetap melayani stagen dalam bentuk kain dengan harga Rp 15 ribu permeter. Sedangkan kain yang bisa untuk baju Rp 45 ribu permeter.

"Di kelompok ini anggotanya ada 44 orang yang semuanya ibu-ibu. Mereka mengerjakan orderan dari rumah masing-masing. Sejauh ini pesanan didominasi lewat online dan ikut dalam pameran-pameran," jelasnya.

Untuk pembuatan sejauh ini masih berdasarkan orderan. Namun di galeri juga produknya ada terus. Itu untuk mengantisipasi pembeli yang datang langsung ke galeri. (Awh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X