SLEMAN, KRJJOGJA.com - Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) sudah memulai jalannya menuju World Class Teaching Hospital. Sebagai salah satu RS PTN milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RSA UGM didirikan mengemban tugas Tridharma Perguruan Tinggi yang melaksanakan pelayanan, pendidikan, penelitian dan mengabdi kepada kepentingan masyarakat terkait bidang kesehatan secara terpadu (multi dan/atau interdisiplin).
"Berbagai kegiatan yakni kolaborasi dan kerjasama tingkat internasional, tata kelola manajemen rumah sakit yang baik, kualitas pelayanan kesehatan yang sesuai standard dibuktikan melalui sertifikasi Akreditasi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS Ed.1) oleh KARS mendapatkan predikat lulus paripurna," tutur Direktur Utama RSA UGM., dr Arief Budiyanto PhD SpKK(K) dalam Perayaan HUT ke-7 RSA UGM, Sabtu (2/3)Â
Disebutkan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM rumah sakit salah satunya dengan mengirimkan tenaga medis ke National Taiwan University Hospital (NTUH) untuk mengembangkan kompetensi medis sebagai dukungan layanan unggulan RSA UGM. "Selain itu, narasumber ahli dari dalam dan luar negeri pun dihadirkan guna meningkatkan berbagai keterampilan dan pengetahuan di bidang medis," jelasnya.Â
Dikatakan budaya pelayanan kesehatan kualitas ini diharapkan mampu di implementasikan di RSA UGM, sehingga akreditasi yang diterima bukan sekedar sertifikat.Â
"Capaian kinerja manajemen di tahun 2018, salah satunya ditunjukkan juga dengan berbagai award yang diterima oleh staf medis dan non medis di tingkat lokal diantaranya adalah sebagai Tenaga Medis Terbaik UGM, 1 dan 2 dan Tenaga Teknis Terbaik UGM 1, penghargaan oleh Balai Bahasa DIY kategori lembaga publik berbahasa Indonesia terbaik 2018," paparnya. (M-3)
