SLEMAN, KRJOGJA.com - Proses rekrutmen pengawas Tempat Pemilihan Suara (TPS) dimulai, Senin (11/2). Pada hari pertama, di sejumlah kantor Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) terpantau mulai didatangi pendaftar.
Seperti di Panwascam Mlati. Hingga tengah hari sudah ada sepuluh pendaftar yang masuk. Satu diantara yang mendaftar adalah mantan Ketua Panwascam saat Pemilu 2004 dan 2014.
"Ini sengaja mendaftar pengawas TPS karena besok kerjanya hanya saat pemilihan saja. Selain itu agar pengetahuannya tentang Pemilu tidak hilang," ujar Sutarto.
Ketua Panwascam Mlati Winaryoko mengatakan, di Kecamatan Mlati saat Pemilu 2019 nanti terdapat 276 TPS dengan jumlah pemilih sesuai dengan DPT sebanyak 65.441 nama. Jumlah tersebut dimungkinkan akan bertambah, mengingat belum termasuk yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Untuk pendaftaran akan dibuka hingga 18 September nanti.
"Kami mentargetkan akan ada minimal ada 552 pendaftar atau dua kali lipat dari jumlah TPS. Jika memang hingga batas akhir belum terpenuhi, pendaftaran akan diperpanjang tiga hari," ungkapnya.
Proses seleksi pengawas TPS diserahkan sepenuhnya kepada Panwascam. Termasuk untuk melakukan wawancara. Setidaknya ada tiga kriteria yang harus dipenuhi calon pengawas TPS. Paham tentang peraturan Pemilu, berintegritas dan komitmen untuk menjadi pengawas. (Awh)
