SLEMAN, KRJOGJA.com - Memperingati HUT ke-30, Rode 610 mengadakan bedah buku dengan judul 'Kami Terus Bergerak' di Wisma Duta Wacana Sleman, Minggu (18/11). Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi para aktivis yang pada tahun 1980 bermarkas di Gang Rode dan berkumpul di Yogyakarta dengan meluncurkan Rumah Gerakan Pro Demokrasi.
"Para peserta datang dari berbagai penjuru Tanah Air, ada yang sudah menjadi akademisi, ada pula yang menjadi politikus, bekerja di pemerintahan, menjadi elit lokal, melanjutkan aktif di LSM, dan menjadi pengusaha," ujar Panitia Acara, Supriyanto SE kepada wartawan.
Sejak 30 tahun berdirinya Rode 610 dan sudah menelurkan banyak aktivis-aktivis yang mewarnai dunia perpolitikan, gerakan dan akademis di Indonesia. Keberhasilan ini tidak terlepas dari bentuk perjuangan para aktivis pada masa lalu dan aktivis yang berdinamika dalam dunia gerakan sekarang ini.
Dalam bedah buku tersebut, menghadirkan para pembicara yakni Hilmar Farid, Aries Santosa, Nezar Patria dan Muradi yang merupakan aktivis gerakan para era 80 dan 90an. Buku yang dibedah sendiri berisi tentang peristiwa-peristiwa penting serta bersejarah yang inisiasi dan diwarnai aktivis Rode. (Usa)