Poltekkes Kemenkes Bekali Mahasiswa Wawasan Kebangsaan

Photo Author
- Jumat, 31 Agustus 2018 | 19:47 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Wawasan kebangsaan, bela negara dan pendidikan karakter menjadi perhatian utama Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diberikan kepada para mahasiswanya, disamping penguatan akademik. Maka, penguatan soft skill tentang ketiga hal tersebut menjadi materi pokok dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dilaksanakan di Taman Wisata Candi Prambanan Sleman, Kamis (30/8/2018) diikuti 800 mahasiswa baru (Maba).

Kepala Urusan Kemahasiswaan dan Alumni, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Eko Suryani SPd SKep MA mengatakan, wawasan kebangsaan, bela negara dan pembentukan karakter sangat penting dimiliki para mahasiswa. Dengan begitu, sebagai calon pemimpin di masa depan, para mahasiswa akan mampu membawa kemajuan bagi bangsa, tanpa meninggalkan budayanya.

"Penguasaan hard skill dan soft skill sama pengtingnya. Salah satu contohnya disetiap penulisan hari dalam surat-surat selalu disertakan 'pasaran harinya', seperti kliwon, wage, pon, pahing yang merupakan budaya khas Indonesia khususnya Yogyakarta. Kami ingin mahasiswa menjadi generasi unggul, berkarakter yang tidak melupakan budayanya," kata Eko kepada KRJOGJA.com, disela kegiatan.

Kegiatan PKKMB bertema 'Bersinergi Menuju Bangsa Sehat, Negara Kuat' menghadirkan pembicara Anggota Komisi I DPR RI, Dr Sukamta yang menyampaikan materi wawasan kebangsaan dan bela negara. Selanjutnya materi pendidikan karakter dan training motivasi oleh motivator nasional Agung Widodo SKom MCh serta materi kesamaptaan/baris berbaris dadi anggota Paskhas TNI AU Adisucupto. Para mahasiswa baru juga menggalang dana untuk korban gempa bumi di Lombok.

Agung Widodo mengatakan, karakter displin, jujur dan bertanggungjawab  tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal sangat diperlukan untuk membentuk mental calon pemimpin bangsa yang berkarakter dan berintegritas. Sedangkan Sukamta meminta para mahasiswa Poltekes Kemenkes meningkatkan kemampuannya dengan penguasaan bahasa Inggris. "Tenaga kesehatan dari Indonesia sebenarnya sangat diminati di luar negeri, tapi sering terkendala bahasa. Kemampuan berbahasa Inggris akan memberikan nilai tambah luar biasa bagi mahasiswa," katanya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X