SLEMAN, KRJOGJA.com - Upacara Adat Tunggulwulung akan digelar Jumat (31/08/2018) di Desa Sendangagung Minggir. Puncak upacara adat ini berupa kirab budaya dilanjutkan dengan pertunjukan Tayub 'Sontit Kawilujengan'. Sedangkan pada malam harinya mulai pukul 19.30 WIB akan dipentaskan beberapa potensi kebudayaan di wilayah tersebut diantaranya Campursari dari Dusun Babadan Pojok IV, Badui dari Dusun Nanggulan XIII, Jeber Jues dari dusun Tengahan XI, Tari Blengketan dari dusun Minggir III dan musik angklung dari Dusun Pojok V.
Hal tersebut dinyatakan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman HY Aji Wulantara, SH, M.Hum. Menurutmya, upacara adat ini diikuti oleh 20 padukuhan di wilayah desa Sendangagung Minggir dengan prosesi yang akan dimulai pada pukul 13.00 WIB yang melibatkan kirab bregodo prajurit dan pusaka dari lapangan Sendangagung Minggir menuju rumah juru kunci Makam Ki Ageng Tunggulwulung yang berjarak sekitar 2 kilometer.Â
Upacara adat ini mengisahkan tokoh Ki Ageng Wonolelo yang merupakan seorang panglima Kerajaan Majapahit dalam pengembaraan yang disebabkan akibar perang di Majapahit. Konon Ki Ageng Tunggulwulung merupakan satu keturunan dari Prabu BrawijayaV yang melarikan diri hingga di dusun dukuhan Sendangagung Minggir.Â
Hadirnya Ki Ageng tunggulwulung ditempat tersebut menyebabkan wilayah ini menjadi wilayah yang lebih aman dan tenteram dari kondisi sebelumnya. Dengan demikian semakin banyak orang yang tinggal di tempat tersebut untuk memperoleh keamanan, ketenteraman dan kemakmuran. (*)
