SLEMAN, KRJOGJA.com - Dinas Kebudayaan DIY mengadakan Gelar Sejarah Perjuangan Plataran di kawasan Monumen Plataran, Selomartani Kalasan Sleman, 26-28 Agustus 2018. Berbagai kegiatan diadakan antara lain malam tirakatan, ziarah ke makam Gatak, sarasehan, upacara bendera, kirab budaya dan teatrikal, lomba melukis tingkat pelajar dengan media gerabah. Selain itu ada pameran foto dan replika benda-benda bersejarah berjudul 'Potret Perjuangan Militer Akademi (MA) Yogyakarta Pada Masa Revolusi Fisik Tahun 1945-1949'.
Kabid Sejarah, Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan DIY Erlina Hidayati Sumardi mengatakan, kegiatan bertujuan mengingatkan kembali pentingnya peristiwa sejarah perjuangan Plataran. Pasalnya banyak masyarakat yang belum tahu tentang pertempuran Plataran. Selain itu memberikan motivasi dan edukasi tentang nilai-nilai nasionalisme bagi siswa dan masyarakat.Â
"Melalui kegiatan Gelar Sejarah ini kita publikasikan Monumen Plataran agar diketahui dan dikunjungi oleh masyarakat luas," terang Erlina disela kegiatan yang didukung Akademi Militer (Akmil) dan Komunitas 'Guyub Greget Gayeng' Kledokan, Selasa (28/8/2018).
Menurut Erlina, Monumen Plataran didirikan untuk mengenang pertempuran di daerah Plataran pada 24 Februari 1949 yang menyebabkan banyak taruna militer dari Pleton Z yang gugur. Pertempuran Plataran ini merupakan salah satu bagian dari Perang Gerilya memerangi penjajah Belanda yang terjadi di Yogyakarta, utamanya di sekitar wilayah Kalasan.Â
"Kita akan gali lagi potensi sejarah di Plataran ini sehingga nantinya Selomartani menjadi desa sejarah yang memiliki nuansa khas semangat kejuangan," katanya.
Panitia Gelar Sejarah Plataran, Ridwan Tri Nugroho mengatakan, peristiwa pertempuran Plataran memiliki rangkaian sejarah dengan peristiwa pertempuran penting lain di Yogyakarta seperti Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Peristiwa Yogya Kembali 29 Juni 1949. Menurutnya semangat masyarakat setempat untuk mewujudkan Selomartani sebagai desa sejarah sangat tinggi, dibuktikan dengan tingginya partisipasi saat treatikal. Pihaknya dalam waktu dekat akan membentuk komunitas penggiat sejarah bernama 'Historia Pleton Z-24249' dan akan membuat film dokumenter.Â
"Supaya mudah dipahami, sejarah pertempuran Plataran perlu dibuat dalam bentuk visual," katanya. (Dev)