SLEMAN, KRJOGJA.com - Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 73, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman akan menyalakan Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini. Setidaknya ada 20 EWS tersebut akan dibunyikan bertepatan dengan detik-detik proklamasi 17 Agustus nanti atau pukul 10.00 WIB selama 1-2 menit.
Baca Juga:Â Konstruksi Mulai 2019, Tol Yogyakarta-Solo Dibangun Melayang
Ke-20 EWS tersebut semuanya ada di lereng Gunung Merapi di Kecamatan Turi, Pakem, Ngemplak dan Cangkringan. Seperti Kali Tengah Lor, Srunen dan Ngerdi. Ada dua EWS yang akan dinyalakan untuk pertama kalinya. Ngepring Purwobinangun dan Kaliurang Barat Hargobinangun Pakem. Sedangkan EWS di Ngandong Girikerto Turi dan Kaliurang Timur Pakem tidak dinyalakan.
Kasi Mitigasi Bencana Bidang Kesiapsiagaan Bencana BPBD Sleman Joko Lelono mengatakan, setiap tahun saat peringatan HUT RI untuk EWS memang selalu dinyalakan. Selain untuk memperingati hari ulang tahun kemerdekaan sekaligus memastikan kalau EWS berfungsi baik.
"Kami sudah koordinasinasikan dengan masyarakat, melalui kepala desa, camat hingga relawan. Agar saat dinyalakan masyarakat tidak panik. Mengingat fungsi EWS adalah peringatan dini saat ada bencana," ujarnya, Rabu (15/8/2018).
Semua EWS yang akan dinyalakan tersebut adalah untuk peringatan dini awan panas dan lahar hujan. Nantinya semua EWS dinyalakan di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Sleman.
Baca Juga:Â Panjang Tol Yogya-Bawen 70 Km
Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan Bencana BPBD Sleman Haenry Darmawan mengatakan, untuk EWS di Ngepring sengaja dinyalakan karena itu baru. Hasil pengadaan tahun 2017 kemarin. Sedangkan untuk EWS tanah longsor tidak dinyalakan karena operasionalnya masih manual. “Jika tidak ada pergerakan tanah, maka tidak akan nyala,†ujarnya.