SLEMAN, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman langsung melakukan koordinasi untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan terhadap korban bencana gempa bumi di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Koordinasi dilakukan pasca assessment yang dilakukan oleh tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB), Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) serta Dinas Kesehatan (Dinkes).
Selama empat hari, Kamis-Minggu (9-12/8/2018), tim dari Pemkab Sleman berangkat ke Lombok. Lokasi yang dituju antara lain Lombok Utara sebagai tempat terparah akibat gempa. Juga di Lombok Barat dan Lombok Timur.
Untuk bantuan logistik sampai saat ini cukup. Pasalnya, sebagian besar bantuan yang masuk berupa logistik dan pakaian. Namun yang masih minim adalah petugas bersih-bersih sisa reruntuhan bangunan beserta peralatannya.
"Untuk logistik tidak berhenti. Terus berdatangan. Berdasarkan pantauan kami kemarin yang belum ada terkait pertukangan. Baik petugas maupun peralatannya," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sleman, Joko Supriyanto, Selasa (14/8/2018).
Apakah bantuan berupa tenaga tukang dan peralatannya yang akan dikirim ke Lombok, Joko masih belum bisa menyebutkan secara pasti. Pasalnya masih harus dikoordinasikan dengan instansi terkait.
"Termasuk kita akan mengirimkan bantuan kapan juga belum tahu. Setelah koordinasi, baru bisa diputuskan. Mau mengirimkan bantuan apa dan berapa personil," jelas Joko.
Senada diungkapkan Kepala DPUPKP Sleman Sapto Winarno. Berdasarkan hasil pantauan langsung dia di lapangan, kondisi di Lombok cukup memprihatinkan. Dan dari pihaknya akan mengirimkan bantuan apa, masih akan dirapatkan. "Baru akan dirapatkan besok," urainya.(Awh)
