SLEMAN, KRJOGJA.com - Coca-Cola Foundation bersama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia berkomitmen membangun kemandirian ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan perpustakaan. Termasuk membimbing masyarakat guna memperkaya ilmu terkait produksi dan pemasaran agar mampu merintis usaha kecil menengah.Â
Program yang digagas sejak tahun 2011 ini juga menampilkan puluhan stan produk dari berbagai daerah hadir pada gelaran Festival Lapak PerpuSeru yang digelar di Plaza Ambarrukmo, Jumat (6/7/2018).
"Lapak PerpuSeru adalah kegiatan dari Coca-cola Foundation Indonesia yang mempersembahkan ratusan hasil karya dari orang-orang yang berhasil memiliki dampak perubahan kualitas hidup dari Program PerpuSeru," jelas Chief Executive Coca-cola Foundation Indonesia, Titie Sadrani.
Menurut Titie, lonjakan kunjungan perpustakaan yang cukup signifikan, menjadi alasan lahir berbagai usaha yang dimiliki oleh potensi masyarakat lokal.Â
"Kami ingin memberikan inspirasi melalui perpustakaan, shingga dapat membentuk masyarakat yang produktif secara ekonomi. Kami juga menampilkan lapak-lapak dari berbagai daerah yang menampilkan aneka produk pakaian, kerajinan tangan hingga berbagai variasi olahan makanan maupun kopi," jelas Titie.
Titie menjelaskan program ini mendapat dukungan BiII & Melinda Gates Foundation. Saat ini berada di 586 Perpustakaan Desa dan 104 perpustakaan Kabupaten di 18 propinsi. Program ini telah memberikan dampak sosial pada peningkatan kualitas hidup masyarakat
Kepala Perpustakaan Republik Indonesia Muh Syarif Bando mengungkapkan, perpustakaan memiliki peran strategis antara lain mendukung pendidikan hingga pemberdayaan untuk kemajuan sosiaI dan ekonomi. "Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini turut berdampak pada modernisasi perpustakaan dengan Iayanan digital agar dapat memenuhi kebutuhan infomasi masyarakat," ungkap Syarif Bando. (*)