SLEMAN, KRJOGJA.com - Djarum Foundation menggelar proses seleksi mahasiswa calon penerima Djarum Beasiswa Plus 2018/2019 di Grand Pasific Hall, Jalan Magelang Sleman, Kamis (28/6/2018). Seleksi diikuti lebih dari 700 peserta dari tujuh perguruan tinggi ternama di Yogya yakni ISI Yogya, STIE YKPN, UIN Sunan Kalijaga, UAJY, UGM, UPN Veteran dan Universitas Sanata Dharma.
Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Laksmi Lestari mengatakan, seleksi di Yogyakarta merupakan bagian dari seleksi yang diselenggarakan di lebih 50 kota di seluruh Indonesia. Secara keseluruhan mahasiswa yang mendaftar untuk menjadi Beswan Djarum (sebutan penerima Djarum Beasiswa Plus) mendekati 13.000 orang. "Yogyakarta merupakan salah satu kota dengan jumlah peserta terbanyak pada tes seleksi Djarum Beasiswa Plus 2018/2019, yakni sebanyak 764 mahasiswa," tutur Laksmi Lestari kepada wartawan disela seleksi.Â
Sejumlah persyaratan dasar harus dipenuhi untuk menjadi Beswan Djarum, antara lain berasal dari perguruan tinggi yang bermitra dengan Djarum Beasiswa Plus, memiliki IPK pada semester III minimal 3,00 dan juga aktif berorganisasi. Dalam proses seleksi ini para peserta akan mengikuti rangkaian tes selama 3 hari. Dimulai dengan tes tertulis untuk menguji kompetensi akademik, peserta yang lolos kemudian mengikuti tes selanjutnya yakni Group Assigment Test serta wawancara individu.
"Para Beswan Djarum akan mendapat berbagai pelatihan yang dimaksudkan untuk menyerasikan antara pencapaian akademik (hard skills) yang diperoleh di perguruan tinggi dengan berbagai keterampilan lunak (soft skills). Tujuannya, agar para Beswan Djarum di kemudian hari menjadi pemimpin bangsa yang cakap secara inteligensia dan emosional," tambah Laksmi.Â
Manfaat menjadi Beswan Djarum telah dirasakan oleh Slamet Kastoro, Beswan Djarum 2015/2016 dari UPN Veteran Yogyakarta, Jurusan Teknik Pertambangan. Pria yang akrab disapa Tora ini mengaku segera mengaplikasikan beragam soft skills yang diterima selama menjadi Beswan Djarum, saat masih duduk di bangku kuliah.
"Saat menjadi Beswan Djarum, saya dilatih membangun jiwa kepemimpinan yang visioner untuk membawa masyarakat ke arah yang lebih baik. Soft skills ini ternyata bisa saya terapkan di kampus ketika saya terpilih menjadi Presiden BEM yang membawahi 20 jurusan di kampus," ujar Kastoro. (Dev)