PAKEM, KRjogja.com - Memasuki pekan pertama Ramadan 2018, permintaan pisang mulai turun. Namun diyakini permintaan akan kembali naik 3-4 hari sebelum lebaran.
Setidaknya hal itu yang diungkapkan sejumlah pedagang pisang yang sehari-hari berjualan di Jalan Kaliurang Kilometer 17 tepatnya di utara Pasar Pakem Sleman, Senin (21/5). Permintaan terhadap buah pisang cukup banyak pada awal-awal puasa. Namun sekarang ini relatif turun.
Sugiyem (38) salah satunya. Hingga hari ketiga puasa kemarin, permintaan mengalami kenaikan. Namun sekarang sudah sepi lagi dan diperkirakan menjelang lebaran nanti baru akan mulai ramai. Pembeli juga hanya beli 1-2 sisir saja. Kebanyakan mereka beli untuk dibuat kolak.
"Pembelinya warga sekitar sini saja. Sudah dua hari ini cenderung turun. Kemungkinan baru akan naik nanti mendekati lebaran," katanya kepada KR.
Senada diungkapkan Mulyani (52). Dia merasakan puasa kali ini pembelinya justru berkurang dibanding hari biasa. Kalau biasanya orang sekali beli itu minimal 3 sisir atau langsung 1 tundun. Sekarang cuma 1-2 sisir saja. Bahkan ada yang cuma setengah sisir. Padahal untuk harga tidak ada kenaikan. Masih sama dengan hari-hari biasa.
Ada beberapa jenis pisang yang dijual disana. Seperti Pisang Mas, Pisang Raja, Pisang Kepok hingga Pisang Ambon. Untuk harganya berkisar antara Rp 10 ribu - Rp 25 ribu persisir. Sedangkan untuk satu tundun antara Rp 75 ribu - Rp 80 ribu. "Nanti menjelang lebaran biasanya juga naik. Tapi tidak banyak, antara Rp 2.500 - Rp 10 ribu untuk satu sisir maupun satu tundun," ungkapnya.
Untuk pembeli didominasi dari luar kota atau wisatawan. Sedangkan masyarakat setempat kebanyakan memilih membeli di pasar. "Kalau yang kesini biasanya pelanggan yang dulunya beli di Kaliurang," katanya. (Awh)