SLEMAN, KRJOGJA.com - Pakar Keamanan Pangan UGM Prof Endang Sutrisnawati Rahayu mengungkap cacing anisakis pada ikan makarel tidak membahayakan kesehatan manusia. Cacing parasit ikan tersebut dipastikan mati saat proses pengalengan ikan.Â
Prof Endang kepada wartawan Rabu (04/04/2018) mengungkap proses pengalengan memiliki persyaratan thermal untuk memastikan seluruh mikroorganisme yang ada dalam bahan pangan seluruhnya mati. Salah satunya yakni endopsora bakteri yang sering dipakai sebagai tolak ukur karena paling tahan dengan panas.Â
“Dalam proses sterilisasi untuk membunuh endospora saat pengalengan dilakukan di suhu lebih dari 121 derajat Celcius. Kalau endospora saja sudah mati maka mikroorganisme dan parasit atau larva yang ada dalam bahan makanan yang diolah dipastikan juga sudah mati terlebih dahulu,†ungkap Endang.Â
Meski tak berbahaya, temuan cacing pada makanan kaleng ikan makarel menurut Endang tetap tidak baik dari segi estetika. “Memang tidak berbahaya tapi dari segi estetika seharusnya cacing tidak ada dalam ikan,†sambungnya.Â
Endang yang juga Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM ini menghimbau masyarakat untuk tidak panik menghadapi kejadian penemuan cacing di ikan makarel kalengan. Endang berharap hal tersebut tidak menjadikan masyarakat untuk takut mengkonsumsi ikan laut.Â
Di sisi lain, ia juga meminta update standar operasional produk (SOP) pada Good Manufacturing Practice (GMP) maupun Hazard Analysis and Critical Control Point (HCPP) dan melakukan validasi kecukupan panas dengan memperhatikan keberadaan nematoda pada bahan baku yang diolah.Â
