SLEMAN, KRJOGJA.com – Permasalahan pelestarian cagar budaya harus melihat kondisi masyarakat saat ini. Dengan begitu solusi yang ada sesuai dengan nilai-nilai lokal di masyarakat.
Hal tersebut mengemuka dalam ‘Pelatihan Merancang Solusi Lokal untuk Pelestarian Warisan Budaya Lokal’ yang diselenggarakan oleh Komunitas Kandang Kebo, di basecamp di Ngalian, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Sabtu (10.03/2017). Acara tersebut diikuti belasan anggota komunitas yang datang dari berbagai latar belakang, akademisi, peneliti, karyawan swasta, mahasiswa hingga ibu rumah tangga.
Kegiatan pelatihan ini mengawali kegiatan Komunitas Kandang Kebo yang esok hari akan mengadakan ‘Blusukan Brutal’, Minggu (11/03/2017). Pelatihan sendiri menghadirkan Transpiosa Riomandha atau Cak Cuk, senior blusukan dari #antrojalan2 sebagai workshop fasilitator.
Peserta diajak untuk mengenal dan memecahkan permasalahan pelestarian cagar budaya sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini. Secara berkelompok peserta saling berdiskusi mengenai apa saja masalah-masalah pelestarian dan pengelolaan cagar budaya yang belum bisa terselesaikan. Kemudian belasan peserta tersebut mencari akar masalah, solusi, dan mencari pihak-pihak yang mempu membantu mengatasi masalah.
“Semoga materi yang saya berikan hari ini membantu dalam mengatasi permasalahan apa saja yang peserta hadapi. Karena sebenarnya apa yang saya sampaikan dapat menjadi alat untuk menyelesaiakn semua permasalahan yang ada di masyarakat termasuk pelestarian cagar budaya,†ujar Cak Cuk. (Fatimah Arum Utari)
