Pemerintah Klaim Radikalisme di Kampus Menurun

Photo Author
- Rabu, 7 Maret 2018 | 17:32 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir menyebut gerakan radikalisme terselubung di perguruan tinggi mulai menurun. Klaim pemerintah tersebut dinilai atas dasar suksesnya program anti radikalisme yang digagas pemerintah sejak tahun 2017 lalu.

Ditemui wartawan Rabu (7/3/2018) siang Menristekdikti mengungkap program anti radikalisme dan wawasan kebangsaan dilakukan sebagai respon isu gerakan atau kegiatan radikalisme yang menyusup masuk ke kampus. Pemerintah menurut Nasir berupaya meneguhkan kembali Pancasila dan NKRI. 

“Relatif sekarang sudah turun, lebih baik. Pemerintah melakukan anti radikalisme dan wawasan kebangsaan serta bela negara tahun 2017 lalu,” ungkapnya. 

Terkait indikator, Nasir mengungkap bahwa saat ini gejolak demonstrasi di kampus sudah jauh menurun termasuk gejolak menyangkut isu radikalisme di dalam kampus.  “Sekarang tahun 2018 sudah relatif lebih baik. Sudah tidak ada lagi, jauh lebih dari setengahnya. Indikatornya gejolak demo di kampus, gejolak kegiatan radikalisme di kampus, sudah tidak ada, hampir tidak ada lagi,” pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X