UGM Pamerkan Mobil Masa Depan

Photo Author
- Minggu, 18 Februari 2018 | 12:32 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Fakultas Teknik, Minggu (18/2/2018) menggelar parade dan pameran kendaraan listrik memperingati Hari Pendidikan Tinggi Teknik ke-72. Membawa hasil karya anak bangsa keliling kota, UGM ingin menampilkan bagaimana kendaraan masa depan nantinya yang menggunakan tenaga listrik.

Empat mobil listrik mengawali parade kali ini yakni Semar 1, Semar 2, ICA dan Arjuna. Mobil-mobil yabg merupakan andalan UGM baik dalam lomba skala nasional maupun internasional selama ini berbaur bersama motor listrik, becak listrik dan sepeda listrik yang juga dikembangkan anak-anak Teknik UGM selama ini.

Kendaraan-kendaraan yang dinilai sebagai wajah masa depan tersebut melintasi beberapa ruas jalan protokol Kota Yogyakarta seperti Jalan Sudirman, Marga Utama, Jalan Malioboro, Titik 0 kilometer, Jalan Mataram hingga kemudian kembali ke Jalan Cik Di Tiro dan finish di UGM. Minim suara, itula yang terlihat saat kendaraan-kendaraan ini melintas di jalanan Yogyakarta pagi ini.

Dekan Fakultas Teknik UGM Prof Nizam mengatakan agenda kegiatan tersebut sengaja dibuat untuk memeriahkan peringatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik ke-72 tahun 2018 sekaligus mengenalkan kendaraan listrik pada masyarakat. Menurut dia, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan kendaraan bertenaga listrik yang dinilai jauh lebih baik daripada bahan bakar lainnya.

“Kegiatan ini diselenggarakan untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik sebagai produk asli Indonesia sekaligus mengenalkan lebih dekat pada masyarakat. Selain parade, kami juga menggelar Technoday untuk siswa SMA agar semakin tertarik menekuni bidang teknik,” ungkapnya.

Sementara Rektor UGM Prof Panut Mulyono berharap, kendaraan listrik bisa benar-benar dikembangkan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak. Menurut Panut, penggunaan energi listrik dianggap jauh lebih baik ketimbang bahan bakar minyak yang menimbulkan pencemaran udara.

“Harapan kami kendaraan listrik bisa dikembangkan lebih baik lagi kedepan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak secara berangsur-angsur. Bekerjasama dengan pihak industri, kendaraan listrik bisa dibuat secara massal,” harap rektor pengganti Dwikorita Karnawati ini. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X