SLEMAN, KRJOGJA.com -Â Pada era saat ini, jempol bisa berubah menjadi tajam seperti pisau. Dengan sekali posting melalui media sosial saja suatu informasi bisa menggiring opini bahkan memprovokasi seseorang pada suatu kesimpulan yang belum tentu benar.
“Kalau dulu ibu bilang hati-hati dengan lisanmu, kalau sekarang hati-hati dengan jempolmu. Banyak banget berita hoax, terlalu mudah berasumsi, beropini itu harus hati-hati. Ini sebagai pisau bermata dua,†kata Tantri ‘Kotak’ dalam diskusi dengan tema ‘Pancasila di Zamanku Membumikan Nilai Pancasila kepada Generasi Muda’ yang digelar di Grand Pasific Hall Jalan Magelang, Sabtu (03/02/2018).
Diakui Tantri, berada di era digital seperti saat ini sangat memudahkan masyarakat dalam beraktivitas. Namun kemajuan tersebut harus disikapi dengan bijak dan dimanfaatkan secara dewasa.
“Contoh nyatanya, belum lama ini saya posting soal hari besar agama. Tapi orang malah berasumsinya macam-macam,†ungkap Tantri.
Dikatakannya posting berita hoax, menggiring opini publik hingga kasus bullying sangat jauh dari nilai-nilai Pancasila. Ia juga kembali mengajak generasi muda untuk tak menilai semua informasi yang ada dengan mentah dan tetap mengedepankan logika serta hati.
Diskusi ini diikuti lebih dari 1.500 mahasiswa dari delapan perguruan tinggi di Yogyakarta. Dengan dipandu jurnalis senior Rosianna Silalahi, talkshow ini membahas mengenai mengenai eksistensi Pancasila dikaitkan dengan zaman sekarang yang dengan perubahan. (Diah Ayu)