Kolaborasi Bareng BPPT, UPN Veteran Buat SPAM Tenaga Surya di Panggang

SLEMAN, KRJOGJA.com - Kekeringan jadi permasalahan tersendiri bagi Kabupaten Gunungkidul selama ini. Berbagai upaya pun dilakukan baik oleh pemerintah daerah maupun akademisi untuk berusaha mengatasi permasalahan tahunan tersebut. 

Salah satu upaya yang telah berbuah hasil yakni pembangunan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) yang terintegrasi dengan Sistem Pemompaan Tenaga Surya (SPTS) di Desa Girisuko,  Kecamatan Panggang Gunungkidul. Sistem tersebut ternyata merupakan karya kolaborasi antara Pengembangan Teknologi Industri dari LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang didanai oleh Kementerian Ristekdikti.

Kepala LPPM UPN Veteran Yogyakarta, Heru Sigit mengatakan pihaknya melakukan penelitian terkait pemurnian air yang digunakan dalam SPAM tersebut. “UPN melakukan penelitian pemurnian air sementara BPPT meneliti pendistribusian dengan tenaga surya,” ungkapnya pada wartawan Selasa (30/1/2018). 

Heru mengungkap penelitian yang sudah dilakukan sekitar setahun tersebut menghasilkan teknologi penyediaan air siap minum untuk masyarakat. Pemurnian air dilakukan dengan system distilasi percik, yaitu proses pemilahan air yang menguap dan terembunkan kemudian digunakan sebagai air siap konsumsi. 

“Dalam sistem ini air yang tidak teruapkan akan dialirkan bersama tawas yang selanjutnya ditampung ke bak flukulasi. Air kemudian dipisahkan dengan penyaring zeolite, selanjutnya dialirkan ke bak penampung dan siap didistribusi,” ungkapnya lagi. 

Air dari penampungan tadi nantinya siap didistribusi dengan Sistem Pemompaan Tenaga Surya hasil penelitian BPPT. Air tersebut dialirkan menuju wilayah Temuireng sejauh 740 meter dengan elevasi sekitar 40-50 meter. Seturut rencana, hasil penelitian kolaborasi UPN Veteran Yogyakarta dan BPPT ini akan diresmikan oleh Menristekdikti, Mohammad Nasir Kamis (01/02/2018) mendatang bersamaan dengan kunjungan kerja ke Baron Teknopark dan Sekolah Vokasi UGM. (Fxh)