USAHA penjualan bibit lele maupun gabus ternyata sama-sama menjanjikan untung. Salah satu alasannya yaitu cukup mudah dipasarkan, sebab minat petani untuk membesarkan kedua jenis ikan ini cukup tinggi. Wajar jika lokasi penampungan bibit lele maupun gabus milik Ahmad Sopingi rutin didatangi petani langsung serta pengepul bibit ikan untuk bisa dijual lagi.
Ditemui di kompleks usahanya kawasan Sidomulyo Sleman, Rabu (10/1/2018), bapak dari dua anak ini menjelaskan, usaha pembibitan lele sudah dilakoni sejak enam tahun lalu. Kolam-kolam untuk penampungan induk lele, pemijahan (mengawinkan) dan bibit ada sendiri-sendiri. Sedangkan bibit ikan gabus masih mengandalkan tangkapan alam, lalu bibit-bibit jenis ikan ini dilatih lebih jinak serta senang memakan pakan jenis pelet buatan pabrik. Jika sudah mau makan pelet, bibit siap dijual ke petani-petani pembesar gabus.
“Saya merasakan, masih ada banyak kendala untuk bisa menjodohkan sampai memijahkan gabus. Wajar jika stok bibit gabus mayoritas masih mengandalkan tangkapan di alam. Selain mencari sendiri, beberapa mitra saya juga biasa menyetor bibit gabus yang baru saja diperoleh di alam seperti kolam-kolam dan embung,†jelasnya.
Saat ini harga bibit lele dengan umur kisaran 1,5 bulan, sebut Ahmad, sekitar Rp 100 perekor. Dengan umur yang sama, bibit gabus sudah laku sekitar Rp 1.000 perekor. Wajar sejak 1,5 tahun lalu, ia juga mantap bisa menyediakan serta menjual bibit-bibit ikan gabus. Minat petani yang ingin bisa membesarkan gabus sampai siap konsumsi pun cukup tinggi. Pasalnya, jenis ikan gabus ukuran konsumsi banyak dicari pemilik usaha kuliner sampai konsumen langsung antara lain mempunyai cita rasa khas dan ada khasiat kesehatannya.
Harga gabus ukuran konsumsi, yakni kisaran Rp 60.000 perkilogram (isi antara enam sampai tujuh ekor). Waktu untuk membesarkan dari bibit sampai ukuran konsumsi antara enam sampai delapan bulan. Lain halnya dengan ikan lele, dari bibit sampai ukuran konsumsi lama pembesaran antara 2,5 sampai tiga bulan. Harga lele konsumsi saat ini dari petani antara Rp 16.000 sampai Rp 17.000 perkilogram.
“Khususnya di tempat saya, bibit lele maupun gabus sama-sama banyak dicari, baik petani langsung maupun pengepul bibit ikan untuk dijual lagi. Ketika saya mempunyai stok cacing sutera banyak, pemilik bibit lele dan gabus juga biasa nempil ke tempat saya,†papar Ahmad.
Induk lele yang biasa dipijahkan, baik jantan maupun betina beratnya minimal delapan ons. Umur ideal untuk dipijahkan antara satu sampai 1,5 tahun. Sepasang lele dicampurkan di kolam pemijahan sore sekitar pukul 16.00, keesokan harinya sudah akan terlihat telur-telur lele. Induk diambil dan dikembalikan ke kolam penampungan indukan. Dalam waktu sekitar 48 jam, telur akan menetas menjadi larva dan akhirnya menjadi bibit lele. (Yan)
