SLEMAN, KRJOGJA.com - Kematian Meritha Vridawati (26) karyawati Bank BRI dengan dugaan terjatuh dari lantai 10 apartemen di Thamrin City Jakarta Pusat Senin (8/1/2018) pagi kemarin menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan sahabat. Terlebih, pribadi almarhumah dikenal begitu baik selama ini dan sangat terbuka pada orang-orang terdekatnya.Â
Salah satu teman dekat almarhumah sejak bersekolah di SMAN 6 Yogyakarta, Andamawijaya Bakti Saputra ditemui KRjogja.com di rumah duka Jalan Sawa 115 A Karanggayam Caturtunggal Depok Sleman menyampaikan ketidakpercayaan dengan dugaan bunuh diri yang disampaikan pihak kepolisian. Masalah pekerjaan yang diduga menjadi alasan mengakhiri hidup dirasa begitu sepele jika dibandingkan dengan segala hal indah yang telah diperoleh almarhumah selama ini.Â
“Anaknya rajin sholat dan terhitung smart, biasanya sama teman-teman suka cerita kalau ada masalah meskipun itu masalah pekerjaan. Dia bukan tipe orang yang menyimpan sendiri masalahnya rapat-rapat, jadi kok rasanya ‘ora tekan’ (bunuh diri),†ungkapnya.Â
Untuk urusan pernikahan, teman-teman dekat almarhumah menurut Andamawijaya tahu betul bagaimana relasi dengan suami Faisal Rangga Buana yang juga merupakan kakak kelas semasa di SMAN 6 Yogyakarta. “Semua baik-baik saja sepertinya, sebelum kejadian juga pamit suami membeli bubur untuk sarapan. Apalagi dia (almarhumah) baru punya anak yang sedang lucu-lucunya, 9 bulan,†sambungnya.Â
Dari rekan-rekan almarhumah pula diketahui bawasanya Meritha tidak tinggal di apartemen yang diduga menjadi tempat melompat dari lantai 10. Kecurigaan adanya hal lain pun masih menganggu pikiran kerabat almarhumah meski jenazah telah dimakamkan siang hari tadi.Â
“Dia mengontrak di Jakarta Pusat juga tapi tidak tinggal di apartemen itu, kok bisa masuk ke sana juga. Kami teman-teman bertanya-tanya sampai sekarang, semoga pihak kepolisian bisa mengungkap apakah mungkin melalui CCTV di lokasi atau alat bukti lainnya,†harapnya lagi.Â
Sementara kakak ipar almarhumah, Sintya Destiana juga tidak percaya adiknya tersebut berpikir sebegitu pendek untuk mengakhiri hidup. “Insyaallah sholatnya rajin dan selalu percaya setiap masalah ada jalan keluar dari Allah. Kami keluarga masih yakin insyaallah bukan meninggal karena bunuh diri,†ungkapnya. (Fxh)