Puncak Upacara Ki Ageng Wonolelo, 1,5 Ton Apem Disebar

Photo Author
- Rabu, 25 Oktober 2017 | 19:06 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Jum’at (Kliwon) 27 Oktober 2017 mulai jam 14.00 WIB di Pondok Wonolelo Widodomartani Ngemplak akan dilaksanakan puncak Upacara Adat Ki Ageng Wonolelo. Dalam kesempatan tersebut akan diperebutkan 1,5 ton apem untuk masyarakat pengunjung upacara adat tersebut. 

Event budaya yang spektakuler ini merupakan penyelenggaraan yang ke 50 kalinya dalam rangka untuk memperingati dan mengapresiasi perjuangan Ki Ageng Wonolelo di masa silam. Demikian dinyatakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman HY Aji Wulantara, SH, M.Hum.

Aji menambahkan bahwa rangkaian upacara adat Ki Ageng Wonolelo telah digelar sejak tanggal 13 Oktober 2017 yang ditandai dengan pengajian akbar oleh Al Ustadz H. Habib Mussofha dari Cilacap Jawa Tengah.

Ketua Panitia Upacara Adat Ki Ageng Wonolelo Wartono, bahwa maksud dan tujuan diselenggarakannya upacara adat Saparan dan Kirab Pusaka Ki Ageng Wonolelo adalah untuk mendukung wisata budaya di Kabupaten Sleman pada khususnya dan di DIY pada umumnya. Selai itu, mengajak generasi muda menggali dan lebih memahami nilai-nilai seni budaya yang adiluhung dan memberikan wahana bagi pertumbuhan kesenian rakyat serta menumbuhkan rasa handarbeni dan kecintaan terhadap seni budaya bangsa sendiri. 


Menurut sejarah diceritakan bahwa Ki Ageng Wonolelo dengan nama asli Jumadi Geno merupakan seorang keturunan Prabu Brawijaya V sekaligus sebagai tokoh penyebar agama Islam pada masa kerajaan Mataram. Ia bermukim di Dusun Pondok Wonolelo, memiliki ilmu kebatinan yang tinggi pada masa itu. Karena memiliki ilmu yang tinggi, pernah diutus Raja Mataram ke Kerajaan Sriwijaya di Palembang yang saat itu membangkan terhadap Mataram. Kemudian berhasil menaklukkan Kerajaan Sriwijaya. Nama Ki Ageng Wonolelo atau Jumadi Geno semakin tersohor dari waktu ke waktu sehingga semakin banyak orang yang berdatangan untuk berguru dengannya.

Sebagai seorang panutan Ki Ageng Wonolelo memiliki ilmu tinggi, Ki Ageng Wonolelo banyak mewariskan berbagai peninggalan yang berupa tapak tilas dan pusaka dan benda keramat lainnya. Pusaka, jimat dan berbagai benda keramat peninggalan Ki Ageng Wonolelo inilah yang kemudian dikirabkan setiap bulan Sapar pada setiap tahunnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X