SLEMAN, KRJOGJA.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melanjutkan komitmennya mendukung Kementrian BUMN dalam merealisasikan program Siswa Mengenal Nusantara (SMN), yaitu program pertukaran pelajar. Selama delapan hari, pelajar asal DIY dan Sumatera Barat (Sumbar) difasilitasi BNI bekerja sama dengan Primissima di DIY serta 3 BUMN lainnya yaitu Jasindo, Pindad dan ASDP di Sumbar saling bertukar tempat untuk mengenali keragaman budaya dan kekayaan alam masing-masing daerah.
Di hari keempat pelaksanaannya, Jumat (11/08/2017) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengajak para peserta SMN asal Sumbar ke Rumah Kreatif BUMN (RKB) Sleman. Arif Suwasono selaku Pemimpin BNI Wilayah Yogyakarta menuturkan RKB Sleman merupakan sebuah wadah hasil kerja sama BNI dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman yang dibangun untuk memecahkan masalah-masalah UMKM melalui pelatihan dan pendampingan agar hasil olahan dan kerajinan UMKM Sleman dan sekitarnya bisa dipasarkan hingga skala internasional.
"Yang kami bangun adalah produk dan orangnya. Produk diperbaiki kualitasnya agar siap jual, sedangkan sumber daya manusianya kami latih agar berbudaya, karena tercatat sekitar 80% pengerajin di sekitar Sleman belum akrab dengan pemasaran digital. Selama ini mayoritas dari mereka masih mengandalkan penjualan secara konvensional. Sejak beroperasi, beragam pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) telah diedukasi untuk merambah penjualan internasional secara digital. Mulai dari batik, kerajian dan benda seni khas Sleman hingga kuliner khas serta salak yang merupakan produk unggulan daerah ini," tambah Arif.
Selain mengunjungi RKB Sleman, para peserta juga diajak untuk berwisata sejarah ke Kraton Yogyakarta, Istana Presiden Gedung Agung, Benteng Vredeburg serta berlatih di sanggar tari Pujokusuman. Di Kraton Yogyakarta, selain berkeliling melihat arsitektur khas di dalam tembok istana, mereka juga mendapat penjelasan tentang keberadaan kraton lengkap beserta sejarahnya.
Sedangkan di Gedung Agung, mereka mendapat penjelasan tentang fungsi istana yang menjadi tempat tinggal Presiden Republik Indonesia jika sedang berada di Yogyakarta. Mereka juga diajak berkeliling ke sejumlah ruangan bersejarah di gedung ini serta melihat berbagai koleksi lukisan dari para maestro lukis Indonesia yang karyanya dipajang di Gedung Agung.
Sementara saat berada di Benteng Vredeburg yang berseberangan dengan Gedung Agung, para peserta berkeliling ke bangunan bergaya kolonial tersebut. Mereka juga menyaksikan diorama yang menceritakan tentang pertempuran merebut kemerdekaan yang berlangsung di kota.
Seprah Madeni, salah satu guru berprestasi di SMAN 7 Padang yang terpilih untuk mengikuti program SMN menuturkan dari kunjungan ini dirinya bisa mendapatkan pengalaman berharga dan menarik. Kunjungan ke RKB Sleman ini dapat memberikan inspirasi, memancing kreativitas serta memotivasi anak didik peserta SMN untuk bisa berwirausaha secara umumnya dan dapat memasarkannya secara digital.
"Di Sumatera Barat sebenarnya juga banyak hal serupa seperti yang ada di Sleman. Tapi belum ada kunjungan semacam ini untuk bisa menyaksikan langsung proses yang dikerjakan untuk meningkatkan kualitas pelaku UMKM. Dengan adanya kegiatan semacam ini tentunya bisa ditiru untuk mengeksplor Sumatera Barat," tambah Seprah.