SLEMAN, KRJOGJA.com - Presiden Joko Widodo Selasa (01/08/2017) pagi secara langsung hadir di MTSN 10 Sleman di Jalan Damai Sariharjo Ngaglik. Bersama ibu negara, Jokowi mencanangkan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) nasional yang bakal berjalan Agustus hingga September 2017.Â
Rombongan presiden tiba di MTSN 10 Sleman pukul 08.45 WIB disambut Gubernur DIY Sri Sultan HB X, GKR Hemas, Menkes Nila F Moeloek dan Menko PMK Puan Maharani. Sambutan berupa tari Golek Ayun-Ayun pun ditampilkan sebagai ucapan selamat datang pada presiden.Â
Presiden dalam sambutannya mengungkap program pemerintah ini merupakan wujud komitmen menjaga generasi muda Indonesia khususnya dalam hal kesehatan. Presiden mengatakan bahwa virus MR sangat berbahaya karena bisa menyebabkan cacat pada bayi.Â
"Pesan saya jangan meremehkan MR karena bisa berbahaya bagi anak-anak yang kita cintai. Dampak jangka panjangnya juga untuk bayi bisa cacat bawaan. Saya dukung penuh agar anak Indonesia bebas dari MR," ungkap Presiden.Â
Menurut presiden, saat ini baru 0,05 persen anak usia 9 bulan hingga 15 tahun yang mendapatkan imunisasi MR. "Padahal idealnya lebih dari 95 persen anak kita dapat imunisasi MR, bahkan harus semuanya," sambung Jokowi.Â
Menko PMK Puan Maharani mengatakan program kampanye imunisasi MR merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memerangi penyakit campak dan rubella yang memiliki dampak serius pada bayi. "Tahun ini bulan Agustus-September 2017 di seluruh Pulau Jawa anak usia 9 bulan hingga 15 tahun menjalani imunisasi sementara tahun 2018 seluruh provinsi di luar Pulau Jawa juga akan melakukan hal yang sama," ungkapnya.Â
Puan berharap bahwa di tahun 2020 nanti Indonesia sudah dipastikan bebas Rubella. "Target pemerintah 95 persen capaiannya karena kalau belum maka kita belum dikatakan bebas Rubella. Sekarang kita mulai dan harapannya 2020 kita sudah bebas Rubella," pungkasnya. (Fxh)
