SLEMAN, KRJOGJA.com – Drama Tari Antup merupakan jenis kesenian tradisional yang keberadaannya hanya dimiliki oleh masyarakat Dusun Janturan Tirtoadi Mlati yang muncul dan berkembang pada tahun 1935. Guna melestarikan dan mengangkat kembali drama tari tersebut maka Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman mementaskan kembali tarian tersebut pada Sabtu (29/07/2017) malam di Halaman Balai Desa Tirtoadi Mlati.
"Langkah ini menjadi program revitalisasi dinas. Harapannya agar potensi tersebut tetap dilestarikan dan dikembangkan oleh warga masyarakat setempat," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman HY Aji Wulantara, SH, M.Hum.
Aji menjelaskan pentas ini diharapkan bisa sebagai bahan pembelajaran untuk dikembangkan kembali untuk menggairahkan kegiatan seni budaya dalam masyarakat. Selain itu, dapat menumbuhkan semangat kebersamaan  dan rasa persatuandalam masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. "Gerakan dalam dramatari Antup merupakan gerak impovisanya disesuaikansi, sehingga gerak yang dihasilkan bersifat sederhana sesuai dengan  ciri tarian rakyat.  Iringan musik yang digunakan pada awalnya berupa bilahan bambu yang nadanya disesuaikan dengan gamelan slendro dengan lagu 'Kecik-Kecik'."
Aji menambahkan kostum pemain dramatari Antup berbentuk sederhana dan tutup kepala atau irah-irahan/ jamang dengan menggunakan daun nangka. Namun dalam perkembangannya pementasan drama tari Antup menggunakan iringan dengan perpaduan dengan gamelan dan kostumnya menyesuaikan. (*)Â