SLEMAN (KRjogja.com) - Menjadi sebuah kebiasaan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo untuk menanyakan hal-hal mengenai Indonesia dan membagikan sepeda bagi siapa saja yang bisa menjawab pertanyaannya. Tidak terkecuali ketika dirinya membuka Kongres Pancasila IX bertema Pancasila Jiwa Bangsa: Dinamika, Tantangan dan Aktualisasi di Indonesia, Sabtu (22/7) di Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selepas menyampaikan amanat di depan 3500 tamu kongres, Presiden Jokowi meminta salah satu mahasiswa untuk maju ke mimbar dan menyebutkan sepuluh suku di Indonesia. Sebagian besar mahasiswa berebut untuk maju, namun hanya satu yang beruntung, yakni Boeboe. Boeboe yang mengenakan almamater UGM tampak antusias maju dan mulai menghitung jumlah suku Indonesia yang ia pahami.
"Suku Dayak, Jawa," ucap Boeboe. Masuk perhitungan ketujuh, Boeboe agak terbata-bata. Mengetahui hal tersebut, Presiden Jokowi menimpali dengan candaan.
"Nah, masuk ketujuh ada 'eeee' ini," katanya yang diiringi gelak tawa penonton. Sembari berpikir, Boeboe melanjutkan pengetahuannya tentang suku.
"Tadi 'eeee' sekarang 'bentar pak'," canda Jokowi yang membuat tawa tamu lebih kencang. Boeboe tidak pantang menyerah. Akhirnya, ia bisa menyelesaikan pertanyaan tentang suku tersebut.
"Saya lihat juga sih tadi pak Rektor UGM sambil ngitung, ketar-ketir juga bisa enggak ini mahasiswanya," jelasnya berkelakar. Namun sayangnya, Boeboe tidak mendapat sepeda. Menyadari Presiden Jokowi tidak memberikan sinyal memberikan sepeda, ia pun bertanya dimana sepeda sebagai hadiahnya. Dengan santai, Presiden Jokowi menjawab nanti akan diberi.
"Tolong itu dicatat ya nanti saya kirimkan sepeda," pungkasnya diiringi tepuk tangan. (*-1)
