SLEMAN, KRJOGJA.com - Jogja International Airshow 2017 menyuguhkan pertunjukan kedirgantaraan bertaraf internasional kepada masyarakat Jogja tanggal 26-30 April 2017.  Kegiatan yang merupakan kerjasama dengan Dinas Pariwisata Yogyakarta dan DIY ini menampilkan semua hal yang bersentuhkan dengan kedirgantaraan, baik TNI AU seperti taruna, drumband sampai sekolah penerbang.
"Antusiasme penerjun internasional untuk bergabung cukup besar. Para skydivers itu punya link, begitu dishare bahwa di Jogja akan diadakan airshow, hari kedua yang daftar sudah 30 penerjun," ungkap Danlanud Adisucipto Marsekal Pertama TNI, Novyan Samyoga, M.M.Â
Menurut Danlanud antusiasme ini karena berlokasi di Jogja dan lokasi penerjunan di Candi Borobudur dan Prambanan. "Itu menjadi selling point bagi mereka. Kalau terjunnya di Jakarta mungkin mereka biasa aja. Pasti akan pilih di Dubai atau Rusia saja, " ungkapnya saat press conference JIAS 2017 di Hotel The Sahid Rich Jogja (29/04/2017).
Selain daya tarik kotanya, kata Danlanud, faktor kedua adalah Hercules. “Kalau pesawat biasa terjunnya dari pintu samping. Tapi kalau Hercules, mereka lompat dari pintu belakang. Dan bagi penerjun itu adalah kemewahan," tandasnya.
Gelaran ini merupakan event airshow internasional pertama dengan tingkat kesulitan yang lebih kompleks dari Jogja Airshow biasa. Peran internasional akan hadir dalam munculnya maskapai penerbangan internasional dan atlet penerjun mancanegara. Total penerjun asing yang terlibat adalah 62 penerjun dari 18 negara. Jika ditambah dengan rombongan masing-masing, maka jumlah partisipan yang akan memeriahkan gelaran ini kurang lebih 160 orang. (MG 19)