SLEMAN (KRjogja.com) - Sejak dibangun tahun 1985, Monumen Yogya Kembali (Monjali) belum pernah direnovasi. Akhirnya, melalui danais yang dikucurkan Dinas Kebudayaan DIY tersebut Monjali kini dipercantik dengan dilakukan renovasi.
"Sebenarnya, sejak 1998 Pemda DIY ada program rehab museum. Namun karena keterbatasan anggaran harus mengacu pada skala prioritas," ungkap Budi Husada Kepala Seksi Promosi dan Inovasi Disbud DIY disela Doa Bersama Dalam Rangka Renovasi Monumen Yogya Kembali di Aula Monjali, Kamis (13/04/2017).
Sejak ada dana keistimewaan 2013, percepatan revitalisasi museum dapat ditingkatkan. Barulah pada 2017 ini, Monjali mendapat jatah untuk direnovasi. Menurut Budi, renov itu ada di dalam gedung lantai 1, 2 dan 3 dalam bentuk perbaikan atap serta perbaikan toilet di lantai 1.
"Kira-kira lama pekerjaannya sekitar 135 hari. Dengan adanya renovasi ini juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap keberlangsungan museum yang ada di wilayah DIY. Kami berharap, museum ini tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi pelajar, mahasiswa, masyarakat umum serta turis asing," harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Monjali, Soetikno mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pemerintah. Dia mengaku, sejak didirikan Monjali belum pernah direnov. Hanya saja beberapa waktu lalu ada perbaikan AC karena memang termasuk mendesak. Dengan adanya renovasi ini, diharapkan tampilan interior Monjali semakin cantik.
"Sebagai tempat menyimpan benda-benda bersejarah, sungguh disayangkan jika tidak ada perbaikan. Apalagi di lantai dua dan tiga juga sering bocor. Karena itu, kami bersyukur monumen nasional dan internasional ini dapat kesempatan untuk direnovasi oleh pemerintah," tandas Soetikno seraya menambahkan bahwa Monjali tetap buka seperti biasanya. Jadi pekerjaan tidak akan mengganggu pengunjung atau wisatawan di Monjali. (Adk)