SLEMAN, KRJOGJA.com - Talud selebar lebih dari 20 meter yang berada di kawasan Prayan Wetan RT 06 RW 35 Condongcatur Depok Sleman Minggu (26/3/2017) sore kemarin longsor setelah seharian diguyur hujan. Akibatnya, dua rumah hampir tertimpa sementara satu lainnya rusak karena longsoran menghancurkan tembok bagian samping.
Agus Purwanto, pemilik rumah yang rusak kepada KRjogja.com Senin (27/3/2017) mengaku sesaat sebelum kejadian mendengar bunyi retakan cukup keras dari talud tersebut dan merambat dari utara ke selatan sebelum akhirnya longsor. Ia yang saat itu tidur di kamar langsung terperanjat dan menyelamatkan diri keluar.
"Sekitar pukul 15.00 WIB kemarin dan terdengar bunyi retakan 'pletak-pletak' lalu longsor, untungnya longsor ke bawah kalau langsung ke timur ya saya bisa jadi korban karena saya berada di kamar. Ada kalau hanya lebar 20 meter yang longsor ini," ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, Agus yang saat ini terpaksa mengungsi bersama keluarga ke rumah kerabatnya menaksir kerugian hingga Rp 15 juta lantaran tembok ambrol dan beberapa bagian lainnya mengalami retak. "Sementara mengungsi dulu beruntung tidak ada korban, itu yang penting tapi mudah-mudahan nanti ada bantuan," lanjutnya.
Kejadian longsor di tebing Prayan Wetan ini ternyata juga bukan kali pertama terjadi. Beberapa waktu lalu di sisi sebelah selatan lokasi saat ini sempat terjadi longsor yang juga membahayakan warga setempat.
BPBD Sleman yang memiliki kewenangan kini tengah melakukan assasment untuk mengevakuasi longsoran yang cukup besar tersebut. Alat berat pun diturunkan untuk memindahkan bongkahan talud agar tidak membahayakan warga di sekitar lokasi kejadian. (Fxh)
