Botol Plastik Dominasi Sampah Di Kaliurang

Photo Author
- Selasa, 28 Februari 2017 | 00:10 WIB

SLEMAN (KRjogja.com) - Bupati Sleman Sri Purnomo mengakui sampah plastik menjadi masalah tersendiri di Kaliurang. Dalam kegiatan garuk sampah bertajuk Gerakan Reresik Sampah Gunung, kekhawatiran tersebut terbukti.

Peserta berhasil mengumpulkan sampah yang tergeletak kawasan Telogo Putri dan Taman Kaliurang. Beberapa kantong pilah yang dibawa peserta garukan pun penuh.  Diyakini, sampah tersebut adalah peninggalan wisatawan yang mengunjungi lokasi tersebut. Ataupun dari warga sekitar yang kurang peduli.

"Lagi-lagi sampah plastik berupa botol air mineral dan minuman menjadi masalah,” ungkap Sri Purnomo.

Bupati menjelaskan sebagai kabupaten yang padat penduduk, sampah menjadi tantangan yang memerlukan perhatian lebih. Total sampah Sleman kurang lebih 2.500 m3 per hari. 

Guna menanggapi tantangan tersebut, Komunitas Yogya Green & Clean (YGC), membawa hasil garuk sampah pagi itu ke Bank Sampah. Disana, sampah akan diolah hingga bernilai ekonomis secara 3R (Recycle, Reduce, Reuse).

Dengan demikian, menurut Erwan Widyarto, Sekretaris YGC, sampah tidak hanya menjadi masalah bagi Sleman. Tapi bisa menjadi berkah. "Monggo yang ingin bersama-sama mengelola sampah, kita bergerak bersama,” pungkasnya. (m)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X