Ini Kunci Bangsa Harmonis Menurut Anggota DPD RI

Photo Author
- Minggu, 19 Februari 2017 | 21:30 WIB

SLEMAN (KRjogja.com) - Sejatinya Bangsa Indonesia bisa hidup harmonis dengan berbagai perbedaan yang ada, namun belakangan banyak hal yang dirasa mengoyak keharmonisan tersebut. Baik penguasa maupun masyarakat kini punya tanggungjawab yang sama-sama besar untuk mengembalikan dan terus menjaga keharmonisan bangsa Indonesia.

Setidaknya itulah yang menyeruak dalam sosialisasi empat pilar bersama anggota DPD RI daerah pilih DIY, H Cholid Mahmud di Aula DPRD Kabupaten Sleman Sabtu (18/2/2017) malam. Cholid mengatakan sejatinya semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang sudah ada sejak lama merupakan bingkai luar biasa bagi bangsa Indonesia. Namun, kebhinekaan tersebut tak bisa didapatkan secara instan dengan cara yang mudah.

"Tetap harus diupayakan melalui adanya sikap saling menghormati sesama elemen bangsa dan melalui upaya serius penegakkan hukum secara adil tanpa pandang bulu oleh penguasa. Itulah dua pilar pengokoh dan penjaga harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara agar NKRI tetap utuh, tenteram, damai, maju, dan sejahtera," ungkap Cholid di hadapan organisasi masyarakat dan pemuda Sleman.

Peran pemerintah menurut Cholid juga menjadi salah satu titik penting untuk menjaga harmonisasi bangsa kedepan. "Penguasa harus dapat mengokohkan kehidupan yang aman dan tertib melalui penegakkan aturan-aturan hukum negara, bukan malah seenaknya melanggar hukum yang ada, harus menegakkan hukum secara adil kepada semua warga negara tanpa pandang bulu dan jangan diskriminatif alias 'ban sinde ban siladan' sengaja melakukan politik belah bambu," lanjutnya.

Sementara di ranah bawah, masyarakat diharapkan mampu mengedepankan semangat saling menghormati di tengah perbedaan yang ada dengan mengadopsi semangat Pancasila dan UUD 1945. "Tidak boleh ada saling merendahkan dan menista antara satu dengan yang lainnya, demikian juga tidak boleh ada kelompok yang serakah dan semena-mena satu terhadap yang lainnya dalam berakivitas di bidang ekonomi, sosail-budaya, maupun politik kenegaraan kita sebab jika hal ini terjadi maka dipastikan akan menimbulkan ketersinggungan sosial yang pada akhirnya akan memicu munculnya disharmoni kehidupan berbangsa," imbuh Cholid.

Anggota DPD RI ini pun mengajak masyarakat mulai dari Sleman dan DIY untuk mengedepankan semangat saling menghormati dalam setiap segi kehidupan. "Mulai dari diri kita sendiri, melandasi apa yang kita lakukan dengan semangat kebhinekaan, Pancasila dan UUD 1945," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X