SLEMAN (KRjogja.com) - Senyum sumringah terlihat dari wajah Sri Handayani, ibunda almarhum Syaits Asyam saat Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nashir tiba di rumahnya kawasan Jalan Ronggowarsito Jetis Caturharjo Sleman, Kamis (26/1/2017) sore. Sri merasa terharu saat mentri kabinet Joko Widodo ini datang mengucapkan belasungkawa secara langsung ke rumah sederhana miliknya itu.
"Silahkan duduk pak, tapi di bawah adanya seperti ini," ucap Sri Handayani yang kemudian disambut senyuman Nashir.
Nashir sendiri menyampaikan, kunjungan ke kediaman almarhum Asyam merupakan pesan dari Presiden Joko Widodo yang merasa ikut berduka dengan kematian salah satu mahasiswa berprestasi tersebut. "Saya menyampaikan salam dari bapak Presiden dan turut berduka cita atas wafatnya Syaits Asyam," ungkapnya.
Secara langsung, Nashir menyatakan keprihatinan sekaligus kekecewaan lantaran insiden kekerasan masih saja terjadi di lingkungan kampus. "Bayangkan saja satu putera terbaik kita meninggal dengan cara seperti ini, jangan sampai terulang lagi kita harus selesaikan," tegasnya.
Kepada pihak keluarga, Nashir berjanji akan mengusut tuntas kasus kematian Asyam yang diduga disebabkan tindak kekerasan saat menjalani pendidikan dasar Mapala UII. "Saya sudah minta proses humum dijalankan sampai panitia dan manajemen kampus juga diusut sampai tuntas," janjinya.
Sementara terkait karya ilmiah Asyam yang dibuat ketika duduk di bangku SMA, Nashir mendorong adanya pengembangan dari peneliti lain agar satu karya anak bangsa ini tidak hilang begitu saja. "Saya kira ini inovasi yang sangat bagus, kami akan sampaikan semoga bisa dikembangkan," lanjutnya.
Di akhir kunjungan, Menristekdikti menyempatkan memimpin doa yang diikuti keluarga almarhum Syaits Asyam. Ia juga sempat melihat piagam penghargaan dan medali yang pernah diterima mahasiswa Fakultas Teknik Industri tersebut. (Fxh)