SLEMAN (KRjogja.com) - Pihak UII Senin (23/1/2017) akhirnya angkat bicara terkait kematian dua mahasiswanya setelah mengikuti Great Camping di Gondosuli Tawangmangu akhir pekan lalu. Mereka mengaku telah membentuk tim investigasi internal untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi saat agenda tahunan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Unisi tersebut hingga akhirnya dua mahasiswa harus meregang nyawa.
Rektor UII Dr Ir Harsoyo MSc dalam temu pers di kampus terpadu, Senin (23/1/2017) menyatakan pihaknya akan membuka pada publik terkait temuan tim investigasi yang telah mulai bekerja sejak Sabtu kemarin. Menurut Harsoyo investigasi tersebut dilakukan secara objektif dengan melibatkan tim lintas sektor.
"Pertama kami memohon maaf karena baru memberikan informasi saat ini, karena kami fokus pada proses pengurusan meninggalnya dua mahasiswa kami. Tim investigasi sudah mulai bekerja sejak Sabtu (21/1/2017) lalu dan kami berjanji akan mengupdate perkembangan baik pada media, masyarakat dan terutama keluarga, kami akan lakukan seobjektif mungkin," ungkapnya.
Diungkapkan Harsoyo, hari ini pula pihaknya tengah memintai keterangan panitia Great Camping untuk mencari adanya penyimpangan yang terjadi selama acara hingga menyebabkan dua korban meninggal dunia. "Secara jelas kami melarang kekerasan dalam setiap kegiatan dan bila benar ada penyimpangan maka akan kami sampaikan secara terbuka," imbuhnya.
Pihak universitas sendiri mengakui bawasanya kegiatan Great Camping merupakan kegiatan rutin tahunan yang menginjak usia ke-37 dan telah memenuhi proses perijinan. "Namun demikian, kami akan tunggu hasil investigasi dari tim gabungan medis forensik, hukum, psikologi dan pimpinan UII sendiri untuk bisa memastikan ada atau tidaknya penyimpangan," pungkas Harsoyo. (Fxh)
