PSS Akui Keunggulan Persija, Tersengat Gol Cepat Terlambat Bangkit

Photo Author
- Jumat, 4 Agustus 2023 | 23:00 WIB
Pemain PSS berupaya melewati dua pemain Persija.
Pemain PSS berupaya melewati dua pemain Persija.

Krjogja.com - SLEMAN - PSS Sleman harus rela kehilangan tiga poin di kandang saat menjamu Persija Jakarta, Jumat (04/08/2023) malam. Permainan PSS gagal berkembang dalam pertandingan malam ini, hingga menyerah 1-3 dari Macan Kemayoran.


Persija mencetak dua gol cepat di 25 menit pertama pertandingan lewat Hanif Sjahbandi (16) dan Firza Handika (23). Mental pemain PSS terlihat turun paska dua gol, terbukti dengan kesalahan-kesalahan individual, paling tidak hingga turun minum.


Sebanyak 15 ribu PSS Fans yang hadir di Maguwoharjo berharap perubahan pada paruh kedua yang ternyata belum terlihat di awal. Justru Persija menambah keunggulan lewat Ryo Matsumura menit 52.


[crosslink_1]


Persija yang unggul telak melakukan pergantian penyegaran. Barulah lepas menit 70 PSS bangkit dan bermain ngotot, berani menguasai bola.


Satu gol indah diciptakan Jonathan Bustos menit 71. PSS berusaha menyeranh dan mencipta peluang berbahaya lagi-lagi lewat Bustoz yang sayangnya menerpa mistar gawang Andritany.


PSS terkesan telat bangkit dari keterpurukan di laga kali ini. Mereka pun harus merelakan tiga poin untuk dibawa Persija kembali ke Jakarta.





PSS Akui Keunggulan Persija, Tersengat Gol Cepat Terlambat Bangkit


Pelatih PSS, Marian Mihail mengakui Persija bermain lebih baik dari timnya terutama di babak pertama. Mereka mampu menciptakan dua gol dan tampil dominan juga lebih kuat.


"Pada babak kedua kami berusaha mengambil resiko untuk membalas gol dan bisa menciptakan satu gol. Kami menciptakan peluang namun hasil akhir memang kami harus mengakui kekalahan dari Persija," ungkap Mihail.


Mihail mengatakan bahwa babak pertama pemain lawan bermain lebih baik dengan speed dan penyerangan yang kuat. Adanya beberapa pemain kami yang tak bisa bermain seperti Abduh Lestaluhu dan Ayoub sangat terasa bagi kami.


"Ini menjadi hal yang kurang baik untuk kami, sangat terasa tidak adanya Abduh di kiri dan Ayoub. Meski begitu kami tetap berusaha meningkatkan kualitas," sambungnya.


Mihail juga mengomentari perihal suporter PSS yang masuk ke lapangan saat pertandingan berakhir. Perilaku tersebut tak seharusnya terjadi di persepakbolaan Indonesia karena bukan contoh yang baik.


"Saya sangat nenyesalkan hal yang terjadi di akhir pertandingan tadi, pressure yang dilakukan fans kami mencerminkan hal yang tidak baik untuk sepakbola Indonesia. Ini terjadi juga di preseason saat melawan Persib. Kami bermain baik dan agresif, namun jika ada hal yang kurang baik maka ada cara yang baik juga untuk menyampaikan. Perilaku yang baik juga pasti akan diterima oleh kami baik pelatih atau pemain," pungkas Mihail.


Di sisi lain, pelatih Persija Thomas Doll menilai timnya bermain sangat baik di pertandingan ini. Para pemain disebutnya berprogres baik setelah menang lawan Persebaya dan kini menghadapi PSS. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X