Penyakit Degeneratif Dominan di Indonesia

Photo Author
- Senin, 19 Desember 2016 | 12:12 WIB

SLEMAN (KRjogja.com) - Hingga Januari 2016, penyakit jantung paling banyak membutuhkan biaya pengobatan BPJS Kesehatan yakni Rp 6,9 trilyun. Setelah itu diikuti stroke Rp 1,5 trilyun, ginjal Rp 1,5 trilyun dan diabetes Rp 1,3 trilyun. Hal tersebut diungkapkan Prof Sutaryo Sp AK dalam pidatonya dalam puncak peringatan Dies Natalis ke-67 UGM bertema Menuju Indonesia Sehat, Senin (19/12/2016).

Sutaryo mengungkap, untuk menekan penyakit-penyakit tersebut perlu adanya Gerakan Nasional Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dimulai dari hal sederhana. Menurut dia, selama ini masyarakat Indonesia terjebak pada gengsi yang sering kali mengalahkan kebutuhan.

"Pola hidup perlu diubah, saat ini masyarakat cenderung kalah dengan gengsi. Hidup itu sebenarnya murah tapi yang mahal itu gengsinya, inilah yang harus mulai kita ubah jangan mau lagi makan fastfood atau semacamnya yang menjadi simbol kemapanan," ungkapnya.

Tak hanya itu, menurut profesor yang juga dokter spesialis anak di RSUP Dr Sardjito diperlukan juga pembibitan manusia berkualitas yang dimulai saat calon ibu mulai mengandung. "Kita masih sering dengar ada ibu hamil yang mengalami anemia dan ini salah satu persoalan besar di Indonesia dan harus diperhatikan betul, karena ibu lah yang mencetak generasi penerus bangsa," imbuhnya.

Beberapa hal juga disampaikan Sutaryo untuk mewujudkan Indonesia Sehat demi bangsa yang berkualitas diantaranya kesehatan ibu hamil yang merupakan tugas negara harus diutamakan, memaksimalkan tumbuh kembang otak anak terutama pada periode 2 tahun pertama. "Terpenting juga pendidikan dimulai dari keluarga, masyarakat dan baru sekolah, perlu ada reformasi institusi riset kesehatan dan paling penting juga Gerakan Masyarakat Hidup Sehat," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X