YOGYA (KRjogja.com) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY memprogramkan kawasan percontohan bebas narkoba di wilayah kecamatan Depok Sleman pada 2017 mendatang. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen pemberantasan narkoba lantaran hingga 2016 DIY masih menduduki peringkat ke delapan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Kepala BNNP DIY, Kombes Pol Mardi Rukmianto SH kepada wartawan Selasa (13/12/2016) mengatakan pihaknya menargetkan pada 2017 mendatang Kecamatan Depok Sleman bebas dari narkoba. Menurut dia, berdasarkan pemetaan selama ini wilayah tersebut merupakan salah satu yang paling rawan penyalahgunaan narkoba di DIY.
"Kami lakukan mapping dan ternyata memang potensi terbesar ada di Depok. Kita ingin jadikan pilot project zero narkoba pada 2017 mendatang, seperti ungkapan Presiden Joko Widodo harus babat habis bagaimanapun caranya," ungkap Mardi.
Diakui Mardi sasaran paling banyak dari para bandar di kawasan Depok berkisar pada pelajar, mahasiswa dan pebisnis muda. "Kalau mahasiswa yang keuangannya dicukupi, banyak yang kemudian menyisihkan uang untuk narkoba dan ini sasaran empuk bandar yang akan kita berantas," tegasnya.
Untuk mewujudkan zero narkoba, BNNP DIY bersama jajaran terkait lainnya segera melakukan operasi besar-besaran dan dalam jangka waktu yang masih dirahasiakan. "Kita akan lakukan untuk memastikan zero narkoba, target kita 2017 bersih tapi kalau belum akan terus dilanjutkan," pungkasnya. (Fxh)
