SLEMAN (KRjogja.com) - Belasan gerobak sapi yang sudah dimodifikasi memeriahkan festival gerobak sapi di Lapangan Depakbola Kompleks Kantor Taman Wisara Candi (TWC) Prambanan, Minggu (27/11). Bodi dari gerobak sudah dilukis oleh seniman dari berbagai sanggar lukis di Yogyakarta.
Harman salah satunya. Dia bersama sembilan rekannya dari Sanggar Lukis Sejati mendapat bagian untuk melukis empat gerobak sapi. Untuk menyelesaikannya dibutuhkan waktu sekitar tiga pekan. Batik sengaja dia pilih sebagai motif utama, karena ingin menonjolkan ciri Yogyakarta.
"Inspirasinya dari lambang negara, Burung Garuda. Dan dimodifikasi dengan batik, untuk menonjolkan kekhasan Yogyakarta. Selain itu juga menunjukkan jika batik bisa diaplikasikan di mana saja," katanya.
Menurutnya, akhir-akhir ini memang banyak festival gerobak sapi. Namun untuk body-nya cenderung sama, sehingga terkesan monoton. "Kalau dimodifikasi tentu membuat gerobak lebih variatif. Harapannya bisa ikut menjadi ikon pariwisata Yogyakarta," jelas alumni ISI Yogyakarta ini.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta mengatakan, kegiatan kali ini beda dengan festival sebelumnya. Karena gerobaknya sudah dimodifikasi diciptakan beraneka, sehingga lebih menarik masyarakat. (Awh)
