SLEMAN (KRjogja.com) - Ribuan orang mengikuti kegiatan Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2016 di Candi Prambanan. Dengan mengusung tema 'Save the Nature, Respect the Culture', para pejalan kaki menikmati keindahan alam di rute yang mereka lewati.
Dalam gelaran tersebut, peserta boleh memilih jarak rute yang ingin mereka tempuh, yaitu 5 km, 10 km dan 20 km menyesuaikan dengan kemauan dan kemampuan peserta seberapa kuat berjalan kaki. Mereka bisa berinteraksi dengan penduduk sekitar, melihat asrinya pemandangan desa yang dilewati dan merasakan segarnya udara tanpa polusi. Di beberapa titik, ada mobil ambulans, tim kesehatan dan relawan yang menjaga agar pejalan kaki tidak tersesat dan memudahkan penanganan saat tidak terjadi sesuatu. Peserta tidak hanya berasal dari Indonesia, namun juga mancanegara, seperti Belanda, Denmark, Inggris, Belgia, Finlandia dan 15 negara lainnya.
"JIHW ini jalan kaki skala internasional diinisiasi oleh Jogja Walking Association," ujar Sekretaris Jenderal JIHW, Fitriani Kuroda, Sabtu (19/11/2016). Ia mengatakan konsep dari JIHW 2016 ini memang tidak hanya berkaitan dengan kesehatan, tetapi juga pendidikan, komunikasi, gerakan sadar lingkungan dan mengenal lebih dekat dengan warisan budaya. Kebudayaan itu dikenalkan dalam welcome dinner di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Hotel, Jumat (18/11/2016) lalu. Pada agenda itu, delegasi dari masing-masing negara dan perwakilan peserta lokal menikmati jamuan makan malam sembari melihat pertunjukan fashion batik karya Nita Azhar.
Fitriani mengharapkan olahraga ini bisa menjadi gaya hidup di semua kalangan. Ia optimis budaya jalan kaki bisa terlaksana di Yogya bahkan Indonesia, meski dengan beberapa syarat
"Asal jalan-jalan yang dilewati berada di pedesaan dimana udara masih asri tanpa polusi serta trotoar tidak digunakan untuk berdagang atau parkir," tuturnya. Dengan begitu, kegiatan berjalan kaki tidak terganggu dengan dagangan atau kendaraan sehingga membuat nyaman pejalan kaki.
"Kita butuh pemimpin yang paham tata kota untuk mewujudukan penataan pedestrian seperti apa," pungkasnya
Even yang telah masuk dalam Liga Jalan Kaki Dunia ini juga digelar di Imogiri, Bantul, hari ini Minggu (20/11) mulai pukul 06.00. Di Imogiri, rute yang dipilih berbeda dengan di Prambanan, yakni 2 km, 12 km dan 20 km. (*-1)