Gunungkidul Bakal Jadi 'Nusa Dua' DIY

Photo Author
- Jumat, 18 November 2016 | 17:05 WIB

SLEMAN (KRjogja.com) - Kabupaten Gunungkidul selama ini dikenal dengan wilayah sulit air dan daerah miskin. Namun, direncanakan menjadi kawasan wisata baru di Indonesia layaknya Nusa Dua Bali karena memiliki potensi pantai yang indah.

Hal tersebut diungkapkan Komisaris Independen PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Cyrillus Harinowo disela pelaksanaan seminar 'Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten Gunungkidul' di Hotel Royal Ambarrukmo, Jumat (18/11/2016).  Seminar ini hasil kerjasama Program Bakti BCA bersama Paguyuban Alumni SMA Kolese De Brito Yogyakarta. Seminar diikuti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PU-PR Basoeki Hadimoeljono, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bupati Gunung Kidul Badingah.

Menurut Cyrillus Bandara NYIA (New Yogyakarta Internasional Airport) merupakan akses utama membuka jalur wisata di Gunungkidul. Apabila sudah selesai dibangun, maka jarak bandara ke kawasan Pantai Baron hanya satu jam melalui Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS). Apalagi rencananya bandara baru itu dilengkapi dua runway dan bisa menampung 28 pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777. "Artinya terbuka luas penerbangan langsung dari DIY ke beberapa negara Eropa, Asia dan Australia. Namun, kendalanya di Gunungkidul belum ada hotel bintang empat yang mengakomodir kebutuhan wisatawan," ungkap Cyrillus kepada KRjogja.com.

Cyrillus memastikan ada investor yang menangkap peluang besar itu dengan membangun kawasan resort di kawasan Pantai Sepanjang. Bahkan pembangunan di lahan 1000 hektare sudah berjalan dan dihargai selesai di tahun 2019. Kawasan ini juga dilengkapi fasilitas lapangan golf. Namun, perlu dukungan pemerintah guna membangun akses dan infrastruktur pendukung agar wilayah Gunungkidul bisa menambah daftar 'bali baru' di Indonesia.  "Kami hanya mendorong agar pemerintah melirik Gunungkidul sebagai deaerah wisata baru. Tak hanya mampu menggaet wisatawan asing lebih banyak. Juga menambah waktu berwisata dari 1,8 hari menjadi 5 hari di Yogyakarta," harapnya.

Cyrillus menambahkan selama ini perseroan melalui Program Bakti BCA berhasil membina Wirawisata Goa Pindul guna mengoptimalkan potensi wisata sejak tahun 2012. Saat ini pengelola mampu mendatangkan 3 juta wisatawan setiap tahun dengan pendapatan mencapai Rp 5 miliar.

"Wisatawan awalnya singgah ke Yogyakarta hanya untuk berkunjung ke  Borobudur dan Prambanan. Saat ini bergeser ke Gunungkidul. Terutama Goa Pindul dan kawasan pantai lain, baru ke Borobudur lalu Prambanan," tandasnya. (Tom) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X