SLEMAN (KRjogja.com) - Tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Sleman mengakibatkan banjir di sejumlah titik ruas jalan. Penyebabnya, tidak lain karena tersumbatnya saluran pembuangan air atau drainase. Kondisi ini mengakibatkan air tidak dapat terserap sempurna dan meluap hingga jalan.
Â
Berdasarkan pengamatan Bidang Ciptakarya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (DPUP) Kabupaten Sleman, setidaknya ada empat wilayah dengan drainase namun tetap saja terjadi bajir. Jalan Dr Rajimin Kecamatan Sleman, Jalan Kaliurang tepatnya di sekitar MM UGM, Jalan Solo Kecamatan Kalasan dan Kalasan dan Jalan Godean sekitar Bantulan Sidoarum.
Â
“Tidak jarang di ruas jalan tersebut terjadi kemacetan cukup panjang. Karena airnya meluap ke jalan dan tentu saja mengganggu pengguna jalan raya. Drainase sering meluap akibat penyempitan saluran air, karena mudah tersumbat," Kepala Seksi (Kasie) Drainase Bidang Ciptakarya DPUP Sleman Zaini Anwar, Minggu (04/11/2016).
Â
Pengumbatan saluran drainase tersebut disebabkan oleh sampah yang terbawa hanyut dari hulu ke hilir. Jenis sampahnya juga beragam. Mulai dari sampah alami seperti kayu, daun dan pasir. Hingga sampah plastik dan logam. Pengecekan rutin sebenarnya sudah dilakukan. Karena itu salah satu jalan untuk menanggulangi luapan air. (Awh)Â