SLEMAN (KRjogja.com) - Perwakilan mahasiswa yang teegabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) Yogyakarta, Rabu (26/10/2016) membacakan surat terbuka yang ditujukan untuk calon walikota-wakil walikota dan calon bupati-wakil bupati yang maji dalam Pilkada DIY tahun 2017 mendatang. Melalui surat tersebut mahasiswa berikrar meminta para calon untuk menjunjung integritas dan kesantunan dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Azzami, perwakilan mahasiswa mengatakan di berbagai daerah lain tahapan pilkada yakni kampanye banyak dimanfaatkan para calon untuk mengumbar janji pada masyarakat untuk menarik empati. Namun, janji-janji tersebut cenderung dilupakan saat mereka resmi menjabat.
"Janji dalam kampanye adalah hutang dan harus ditepati oleh para calon kepala daerah termasuk di Kota Yogyakarta dan Kulonprogo. Kami harap, para calon mau menandatangani kontrak politik agar kami, mahasiswa bisa mengawal janji-janji mereka," ungkapnya.
Himpunan BEM yang beranggotakan mahasiswa dari UGM, UNY, UPN, Universitas Sanata Dharma, Amikom, Stikes Surya Global, dan Stikes Madani ini juga meminta para calon mengedepankan kesantunan dan integritas dalam masa pilkada yang segera akan berlangsung.
"Pemilu itu pesta rakyat bukan hanya orang-orang tertentu saja, jadi harusnya lebih santun dan bisa menjadi pembelajaran berdemokrasi, itu juga yang sangat kami harapkan di pilkada Yogyakarta," tegasnya lagi.
Di poin lainnya, mahasiswa juga meminta pasangan calon agar tegak mematuhi aturan dan hukum yang berlaku. "Tolak adanya premanisme, sok berkuasa dan tentunya semua hak masyarakat harus dipenuhi," punykas Azzami. (Fxh)